Berita Jembrana
11 PMI Asal Jembrana Meninggal di Luar Negeri, Pemkab Ingatkan Berangkat Secara Prosedural
Berkaca dari catatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali mengingatkan dan menegaskan bahwa calon PMI yang hendak bekerja ke luar negeri
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Ady Sucipto
11 PMI Asal Jembrana Meninggal di Luar Negeri, Pemkab Ingatkan Berangkat Secara Prosedural
TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Belasan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jembrana meninggal dunia di luar negeri dua tahun belakangan ini.
Jumlah tersebut tercatat mulai awal 2024 hingga Mei 2025 kemarin. Mereka meninggal dunia karena sakit hingga kecelakaan kerja.
Berkaca dari catatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali mengingatkan dan menegaskan bahwa calon PMI yang hendak bekerja ke luar negeri agar mengikuti prosedur.
Baca juga: Duta Jembrana Pukau Penonton PKB 2025, Tampilkan Dolanan Anak Mepatung-Patungan
Bekerja di luar negeri dengan status unprosedural atau mandiri bakal sangat berisiko.
Menurut data yang berhasil diperoleh, dari 11 orang PMI yang meninggal dunia, 9 orang di antaranya meninggal karena sakit yang dideritanya.
Kemudian dua di antaranya mengalami kecelakaan saat bekerja. Yakni alami kecelakaan dari mobil dan satu orang lainnya karena tertimpa loader.
"Awal 2024 hingga Mei 2025 kemarin tercatat sudah ada 11 orang PMI kita, pahlawan devisa kita yang meninggal dunia di luar negeri," jelas Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Produktivitas, dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, I Putu Agus Arimbawa saat dikonfirmasi, Rabu (2/7).
Dia menyebutkan, mereka yang meninggal dunia didominasi karena menderita sakit. Mulai dari serangan jantung, kanker, komplikasi dan lainnya.
Sementara dua lainnya mengalami kecelakaan saat bekerja.
"Dari data tersebut, mereka dominan bekerja di Jepang. Kemudian ada Polandia, ke Kapal Pesiar dan lainnya juga," sebutnya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Kediri Tabanan Bali, Selamat Jalan Agus Muliadiman Asal Pekutatan Jembrana
Menurutnya, karena sebelumnya banyak kasus yang menimpa pada PMI Jembrana yang berstatus mandiri, Agus mengingatkan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia yang hendak bekerja ke luar negeri agar mengikuti prosedur yang ada.
Sebab, berangkat ke luar negeri dengan status mandiri atau unprosedural bakal sangat berisiko ketika terjadi hal yang tak diinginkan. (mpa)
Terus Intensifkan Sosialisasi
Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Produktivitas, dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana, I Putu Agus Arimbawa juga mengakui, bakal terus mengintensifkan sosialisasi pemberangkatan kerja ke luar negeri ke setiap banjar/desa, terutama dari kantong kantong PMI yang ada di Jembrana.
"Sesuai catatan kami, ketika PMI bekerja dengan status mandiri atau unprosedural biasanya terkendala. Namun kami ingin mengingatkan dan memastikan agar PMI kita asal Jembrana ini bisa berangkat secara prosedural. Ini untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi di luar sana," tegasnya. (mpa)
Hanya Puluhan Orang Kunjungi Perpustakaan Daerah Jembrana Setiap Hari, Minim Koleksi Buku |
![]() |
---|
2 ASN Jembrana Dipecat, Satu Orang Tak Pernah Masuk, Satu Orang Tersandung Kasus Hukum |
![]() |
---|
Jembrana Bali Bentuk Tim Khusus Penanggulangan Rabies, Vaksinasi Massal Diharapkan Tekan Kasus |
![]() |
---|
KMP Karya Maritim III Alami Masalah Kemudi, Digandeng Kapal Lain untuk Perbaikan |
![]() |
---|
VAKSINASI Rabies Massal Diharapkan Tekan Kasus, Jembrana Bentuk Tim Khusus Penanggulan Rabies |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.