Kronologi Kecelakaan di Kediri Tabanan Bali, Selamat Jalan Agus Muliadiman Asal Pekutatan Jembrana

TABANAN, TRIBUN-BALI.COM – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Umum jurusan Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Banjar Dakdakan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Selasa 1 Juli 2025.

Agus Muliadiman (47), pengendara sepeda motor Yamaha Mio asal Pekutatan, Jembrana Bali meninggal dunia di lokasi setelah menabrak bagian belakang truk Isuzu.

Kronologi Kecelakaan di Kediri Tabanan

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.

Menurut keterangan Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Berata, saat itu baik sepeda motor maupun truk sama-sama melaju dari arah timur (Denpasar) menuju barat (Gilimanuk).

Ketika truk bernomor polisi DK-8624-GT yang dikemudikan I Gusti Nyoman Sudarmayasa (59) hendak berbelok ke selatan sambil menyalakan lampu sein kiri, sepeda motor Yamaha Mio DK-3110-ZF yang dikendarai Agus Muliadiman menabrak bagian belakang kanan truk.

“Benturan keras menyebabkan Agus Muliadiman mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian,” jelas Iptu Berata.

Baca juga: VIDEO Kisah Tuna Netra di Karangasem Bali Pembuat Keset Serabut Kelapa, Wayan Tumpek Tetap Semangat

Kondisi Korban dan Penanganan di Lokasi

Korban mengalami pendarahan hebat di hidung, telinga, dan mulut, serta patah kaki kiri.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Mangusada. 

Sementara itu, pengemudi truk selamat dan telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Petugas juga memeriksa dua saksi di lokasi kejadian, yaitu M. Amran dan Ferdy Indriawan.

“Kami menerima laporan pukul 17.00 Wita dan langsung turun ke lokasi untuk olah TKP, mengatur arus lalu lintas, serta mengamankan barang bukti,” tambahnya.

Saat kejadian, kondisi jalan lurus, dua arah, dengan marka as jalan kuning yang masih utuh.

Cuaca cerah dan jalan kering turut menunjang jarak pandang pengendara.

Kasus kecelakaan lalu lintas ini kini ditangani lebih lanjut oleh Unit Laka Satlantas Polres Tabanan untuk proses penyidikan.

(*)