Berita Jembrana

Hanya Puluhan Orang Kunjungi Perpustakaan Daerah Jembrana Setiap Hari, Minim Koleksi Buku

Hanya Puluhan Orang Kunjungi Perpustakaan Daerah Jembrana Setiap Hari, Minim Koleksi Buku

istimewa
Suasana di Perpustakaan Daerah Jembrana di kawasan Gedung Kesenian Bung Karno Kota Negara, Rabu 27 Agustus 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Perpustakaan Daerah Jembrana masih kekurangan koleksi buku sejarah Jembrana.

Selain itu sejumlah fasilitas, salah satunya pendingin ruangan atau AC juga masih dalam kondisi rusak.

Hal ini menyebabkan pengunjung kurang nyaman saat berada di perpusda tersebut.

Namun begitu, jumlah kunjungan disebutkan sudah mulai meningkat dibanding sebelumnya yakni mencapai 50 orang lebih per hari.

Baca juga: KETERLALUAN! Penabrak Tinggalkan Komang dan Ketut di Jalanan Buleleng dengan Kondisi Luka Parah

Menurut data yang berhasil diperoleh, hingga saat ini koleksi buku sesuai data aplikasi sebanyak 7.079 judul dengan jumlah 17.420 eksemplar.

Sementara itu, jumlah anggota perpustakaan sebanyak 1.280 orang. Dari jumlah anggota tersebut, ada satu orang yang memang selalu rutin datang dan meminjam buku keagamaan.

Untuk diketahui, Perpustakaan Daerah Jembrana buka pada Senin-Jumat hingga pukul 19.00 WITA.

Baca juga: SELAMAT JALAN Aipda Ketut, Tinggalkan Sang Istri Putu Indah dan 4 Anak, Kecelakaan Begitu Cepat

Jika di hari Minggu, Perpusda ini membuka layanan di Taman Kota Negara pada pagi hari. Hal ini diharap bisa menumbuhkan minat baca masyarakat terhadap buku fisik khususnya di Gumi Makepung. 


"Secara umum jumlah kunjungan semakin meningkat saat ini. Dan sejak bulan lalu sudah mencapai 50 orang sehari. Apalagi sekarang perpustakaan dibuka sampai pukul 19.00 WITA," jelas Pustakawan Perpustakaan Daerah Jembrana, Ni Made Dwi Heny Christanti, Rabu 27 Agustus 2025. 


Menurutnya, peningkatan tersebut cukup signifikan jika dibanding saat pandemi terjadi. Saat pandemi, jumlah kunjungan ke Perpusda Jembrana tercatat hanya 10-20 orang maksimal. Jumlah kunjungan didominasi oleh anak-anak maupun siswa dari berbagai sekolah.


"Selain untuk baca buku, pengunjung juga memanfaatkan fasilitas internet yang ada," ungkapnya. 


Disinggung mengenai koleksi yang ada di Perpusda, Dwi Heny menyebutkan masih perlu penambahan koleksi buku. Terutama untuk buku Sejarah Jembrana. Sebab, selama ini banyak pengunjung yang mencari koleksi buku tentang Sejarah Jembrana


"Salah satunya yang perlu ditambah adalah buku sejarah Jembrana. Karena, selama ini banyak juga dicari pengunjung. Dan kami juga berharap buku sejarah tentang Jembrana ada kedepannya," harapnya. 


Bagaimana dengan fasilitas pendukung di Perpusda Jembrana? Dwi menyebutkan, secara umum ruangan sudah memadai. Namun, pendukungnya seperti fasilitas AC masih dalam kondisi rusak sehingga kondisi di ruangan perpustakaan menjadi panas dan gerah.


"Sudah kami ajukan perbaikan. Semoga bisa segera diperbaiki, sehingga pengunjung lebih nyaman," harapnya. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved