Longsor di Denpasar

Update Longsor di Denpasar: Pihak Keluarga Tunggu Berkas Kepolisian untuk Pemulangan Jenazah

Sejumlah rekan korban musibah tanah longsor di Jalan Ken Dedes Denpasar, Bali, tampak berkumpul di Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Keluarga dan rekan korban musibah tanah longsor nantikan kabar pemulangan di Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah. Sebanyak lima jenazah korban tanah longsor berada di Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah, Selasa 21 Januari 2025. 

Update Longsor di Denpasar: Pihak Keluarga Tunggu Berkas Kepolisian untuk Pemulangan Jenazah

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sejumlah rekan korban musibah tanah longsor di Jalan Ken Dedes Denpasar, Bali, tampak berkumpul di Instalasi Forensik RSUP Prof Ngoerah pada, Selasa 21 Januari 2025. 

Ketika ditemui, Sarmin yang merupakan kerabat dari korban tewas tertimbun tanah longsor yakni Didik, Sarif dan Dwi berharap semoga jenazah seluruh kerabatnya tersebut dapat segera dipulangkan ke Magetan, Jawa Timur. 

“Harapan kami ingin jenazah itu bisa cepat dibawa pulang, kita nunggu surat pengiriman jenazah dari kapolres. Rencananya secepatnya kalau bisa hari ini dibawa pulang,” jelas Sarmin. 

Sarmin juga menuturkan, sebagian korban ada yang baru tiga minggu menetap di Bali dan ada yang sudah lama serta berprofesi sebagai buruh bangunan. 

“Sebelum kos di sana (di Jalan Ken Dedes) di Kelapa Muda daerah Ubung. Dua belum menikah, Didi dan Dwi sisanya sudah menikah. Sarif pas sakit tidak mungkin bisa lari, kakinya sakit luka kena seng sebelum kejadian,” imbuhnya. 

Baca juga: 2 Bencana Longsor di Bali, 9 Nyawa Melayang, Polda Keluarkan Imbauan Cuaca Ekstrem

Sementara itu ditemui di tempat yang sama, Sumini yang juga masih kerabat korban atas nama Kresno mengatakan sebelum kejadian ia sempat meminta tolong ke Kresno untuk membelikan gas LPG 3 Kilogram.  

“Sempat sebelum kejadian Pak Kresno dan Pak Wit mampir ke kos saya antar gas, saya minta tolong karena saya jualan. Itu jam 7 pagi, habis itu pulang selang 5 menit apa 10 menit katanya kena longsor dan pada lari ke sana,” tutupnya.

Untuk diketahui, dari kejadian longsor ini, 5 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Sekda Denpasar Tinjau Lokasi Longsor di Ubung Bali, Fasilitasi Penyiapan Penampungan Sementara

Mereka yakni Didik Setiawan (25) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSU Surya Husada.

Kemudian Dwi Lintang Bagus Saputro (27) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah.

Sukesno (27) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah.

Baca juga: VIDEO 5 Orang Meninggal, Semua Korban Korban Longsor di Ubung Kaja Denpasar Bali Telah Dievakuasi

Selain itu, korban meninggal dunia lainnya yakni Didik (25) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan dan jenazahnya dibawa ke RSU Surya Husada.

Sarip (27) asal Desa Pragak, RT 27, Dusun Dukuh Sruwuh, Kelurahan Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.

Kemudian korban terakhir yang ditemukan adalah Wito, (50) asal Malang dan jenazahnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah. (*)

 

Berita lainnya di Longsor di Bali

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved