Longsor di Denpasar

KISAH Sulaiman Saksikan Longsor di Ubung Denpasar Bali, Dengar Suara 'Bruk' Lalu Batu Menggelundung

Peristiwa tanah longsor terjadi di Denpasar Bali pada pada Senin 20 Januari 2025, meninggalkan sebuah kisah.

ist/tribun bali
Kolase foto evakuasi korban longsor di Ubung Denpasar Bali dan foto Sulaiman - KISAH Sulaiman Saksikan Longsor di Ubung Denpasar Bali, Dengar Suara 'Bruk' Lalu Batu Menggelundung 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Peristiwa tanah longsor terjadi di Denpasar Bali pada pada Senin 20 Januari 2025, meninggalkan sebuah kisah.

Sulaiman (35) menuturkan bagaimana mulanya kejadian tragis tanah longsor di Jalan Ken Dedes I Desa Ubung Kaja, Denpasar Bali.

Pria asal Senduro, Pasrujambe, Surabaya ini berhasil menyelamatkan diri dari material longsor yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia. 

Sementara, data terbaru dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Denpasar korban selamat musibah longsor sebanyak 6 orang.

Awalnya korban selamat diberitakan 3 orang, namun ada 6 orang, karena ada yang masih tercecer.

 

“Kalau kejadian pertama itu jam 07.30 Wita, saya ambil air ke belakang kan karena kerannya hanya satu, di kamar belakang itu kerannya. Saya ambil air mau membersihkan kandang ayam. Ada teman cari gas LPG, dia cari ke toko terus datang mau masak,” jelas Sulaiman saat ditemui, Selasa 21 Januari 2025. 

Saat Sulaiman mengambil air, tak lama kemudian ia mendengar suara ‘bruk’.

Baca juga: VIDEO Korban Selamat Longsor di Ubung Denpasar Bali Lihat Langsung Teman Terkubur, Tak Bisa Teriak

Dan saat ia menoleh ke belakang, sudah ada batu besar di pondasi bangunan atas.

“Jadi batu itu menggelundung (jatuh) di bawah, terkena kaki, terus saya lari. Teman sudah ketanam di situ,” imbuhnya. 

Ia juga menjelaskan, posisi teman-temannya saat itu ada yang di dalam kamar masih tidur dan ada yang sedang di dapur memasak.

Sulaiman mengatakan kejadian longsor ini begitu cepat dengan ketinggian kurang lebih 12 meter dari pondasi atas.

Total 2 kamar kost yang terkena tanah longsor

“Waktu itu mau teriak tidak bisa, tidak bisa bangun saya tidur di tanah. Tidak bisa minta pertolongan tetangga jauh di sini. Jadi saya perasaan lari ke bawah, lari lagi ke sini, balik lagi kayak orang stres, panik sudah, bagaimana caranya lari lagi. Lama-lama ada orang dengar datang langsung banyak yang membantu,” bebernya. 

Teman Sulaiman yang selamat posisinya sedang berada di dalam kamar kost dan mengalami luka lecet di punggung dan kaki.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved