Jero Gede Batur Alitan Meninggal

Suasana Terkini Pelebon Jero Gede Batur Alitan: Dihadiri Ribuan Umat, Layon Sudah Mulai Diarak

Suasana Terkini Pelebon Jero Gede Batur Alitan: Dihadiri Ribuan Umat, Layon Sudah Mulai Diarak

Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali
Kolase foto suasana jelang prosesi pelebon Jero Gede Batur Alitan hari ini, 24 Januari 2025 - Suasana Terkini Pelebon Jero Gede Batur Alitan: Dihadiri Ribuan Umat, Layon Sudah Mulai Diarak 

Lanjut upacara netegan upacara maligia pada 30 Januari 2025. Di hari itu akan berlangsung netegan, ngingsah, mapangalang, dan ngadegang sunari.

Pada 1 Februari 2025 akan dilaksanakan pepada wewalungan. 

Pada 2 Februari 2025 caru balik sumpah, mlaspas wewangunan, nunas don bingin, dan ngajum puspalingga.

Dudonan karya masih berlanjut, pada 3 Februari 2025, ngadegang miwah mendak puspalingga ring Pura Jati, pepada agung, dan mamineh.

Puncak Upacara Maligia akan berlangsung pada 4 Februari 2025, kegiatannya antara lain tedun puspalingga, murwa daksina, ngirag, nganyut.

Selanjutnya 7 Februari 2025, upacara mendak nuntun, dan nglinggihang Ida Bhatara Hyang.

Terakhir 10 Februari 2025 berlangsung bakti sidakarya.

Duka Kepergian Jero Gede Batur Alitan 

Jero Penyarikan Duuran Batur sebelumnya mengatakan, berdasarkan hasil rapat adat, telah disepakati bahwa prosesi pelebon Jro Gede Batur Alitan akan berlangsung pada 24 Januari 2025 mendatang. 

Ia mengatakan, terkait pelebon Dane Jero Gede Batur Alitan maupun Duuran, hanya terdapat catatan kecil yang tertuang dalam Raja Purana. 

“Dalam Raja Purana hanya ada cacatan kecil kaitan dengan bade dan petulangan, dan secara teknis tidak ada. Jadi kami minta petunjuk teknis ke geria dan puri sehingga upacara bisa berjalan sebagaimana mestinya untuk penghormatan terakhir untuk beliau,” ucap Jero Penyarikan Duuran Batur itu.

Lebih lanjut dikatakan, sesuai dengan Raja Purana, untuk pelebon Palinggih Dane Jero Gede Batur Alitan, dibuatkan bade tumpeng 9 dengan petulangan Be Kaang (ikan).

Sementara untuk Palinggih Dane Jero Gede Batur Duuran menggunakan sarana bade tumpang 11 dengan petulangan lembu.

“Kami tidak berani melebihkan dan menguranginya. Apalagi beliau adalah sungsungan gumi, khususnya krama subak di Bali,” paparnya.

Sementara itu, layon mendiang disemayamkan di Puri Kawanan Desa Adat Batur (rumah jabatan Jero Gede Alitan). 

“Ketika jenazah sampai di Puri Kawanan dilaksanakan bakti panyamleh oleh Jero Kraman Desa Adat Batur. Selanjutnya layon disemayamkan di Bale Semanggen Puri Kawanan,” jelasnya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved