Bali United Vs Borneo FC, Ajang Pembuktian dan Balas Dendam

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Peningkatan performa Borneo FC semenjak ditangani pelatih anyar mereka Joaquin Gomez bakal menjadi ancaman bagi Bali United di pekan ke 20 BRI Liga 1 2024/2025. 

Kondisi itu berbanding terbalik dengan Bali United yang dalam laga tersebut terancam tidak didampingi pelatih kepala Stefano Cugurra Teco yang sedang bermasalah dengan kesehatannya.

Bali United menjamu Borneo FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, pada Selasa 28 Januari 2025. 

Kedua kesebelasan sama-sama tengah dalam kondisi bangkit setelah sama-sama sempat terseok. 

Baca juga: Rekor Pertemuan Menyedihkan Bali United atas Borneo FC, Serdadu Tridatu Belum Pernah Menang

Bali United sedang dalam kondisi percaya diri setelah menghantam Semen Padang di Padang dengan skor telak 1-5 dan diperkuat dengan beberapa wajah baru. 

Begitu pula Borneo FC yang kini bangkit di dua laga terakhir mereka di Liga 1 melibas Arema FC 3-1 dan mempecundangi klub Filipina Kaya FC dengan skor 2-1 dalam ajang Asean Club Championship. 

Ini bakal menjadi pertandingan yang ketat dan menarik mengingat kedua tim bakal sama-sama mengejar target 3 poin untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara Liga 1. 

Bali United kini berada di posisi 5 klasemen dengan 31 poin, 4 tingkat di atas Borneo FC yang berada di peringkat 9 dengan 29 poin.

Asisten Pelatih Bali United, Kleberson dos Santos ingin menegaskan dominasi Bali United apalagi bermain di kandang. 

Menurutnya, Bali United pasti tak ingin malu di hadapan suporter meski Borneo FC selalu dianggap tim yang kuat dan bakal memberi perlawanan kuat. 

“Kami dalam persiapan yang bagus pekan ini, kamu tahu Borneo FC adalah lawan yang kuat, tentu kami harus konsentrasi dan menjaga fokus sepanjang pertandingan,” kata Kleberson.

Bali United tak ingin terlalu larut dalam euforia kemenangan terakhir melawan Semen Padang. 

Menurutnya, tim langsung evaluasi dan diskusi antar tim kepelatihan dan pemain dikuatkan untuk menerapkan strategi yang berbeda karena kekuatan lawan yang juga berbeda.

“Tentu setiap pertandingan berbeda, melawan Semen Padang, melawan Borneo FC, kami selalu mengadakan pertemuan, evaluasi tentang pemain, mempersiapkan gaya-gaya permainan yang berbeda, yang pasti kami menargetkan 3 poin,” jelasnya.

“Kami tahu Borneo FC tim kuat, dan di Liga 1 persaingan setiap pertandingan sulit jadi kami harus mempersiapkan dengan baik dan pertandingan dimulai 11 lawan 11, dan hasil juga masih fifty-fifty, siapa yang lebih matang dia yang akan menang,” sambungnya.