Berita Denpasar

Pasca Keributan di Jalan Teuku Umar, Para Kapolsek di Denpasar Turun Tangan Ingatkan Buruh

Kapolsek mengingatkan pentingnya mematuhi peraturan hukum dan adat istiadat setempat. 

istimewa
Kerap terlibat keributan, pihak kepolisian menyambangi butuh proyek di Kota Denpasar - Pasca Keributan di Jalan Teuku Umar, Para Kapolsek di Denpasar Turun Tangan Ingatkan Buruh 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dalam beberapa waktu belakangan terjadi kasus keributan yang melibatkan para buruh proyek di Denpasar, membuat Kapolsek di masing-masing Kecamatan harus turun tangan menyambangi langsung lokasi-lokasi proyek.

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan imbauan keamanan kepada para pekerja proyek yang mayoritas berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Langkah preventif ini diambil menyusul adanya insiden keributan di Jalan Teuku Umar, Kota Denpasar yang melibatkan warga dari luar Bali.

Seperti yang dilakukan Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Ketut Tomiyasa, mendatangi lokasi proyek pembangunan pusat kebugaran di Jalan Padang Galak, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur. 

Baca juga: DAMAI Kedua Kubu Telah Disepakati, Kapolres Karangasem Mediasi Konflik di Desa Adat Bugbug

Kapolsek Dentim mengajak para pekerja untuk bersama-sama menjaga ketertiban, menjunjung norma sosial, dan menghindari perilaku yang dapat memicu konflik, baik di tempat kerja maupun di masyarakat sekitar.

"Kami mengimbau agar menjaga keamanan di lingkungan kerja maupun tempat tinggal. Hindari tindakan seperti mabuk-mabukan, berkelahi, atau melanggar aturan lalu lintas yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," tegas Kapolsek, Selasa 28 Januari 2025

Selain itu, Kapolsek juga mengingatkan pentingnya mematuhi peraturan hukum dan adat istiadat setempat. 

Ia menekankan bahwa setiap tindakan yang melanggar hukum dan gangguan ketertiban umum bakal ditindak tegas oleh Kepolisian.

Sekitar 25 pekerja proyek diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga situasi kondusif dengan segera melaporkan hal-hal yang mencurigakan atau meresahkan kepada pihak Kepolisian.

"Semua warga pendatang diharapkan dapat hidup dan bekerja dengan penuh tanggung jawab serta menjaga harmonisasi dengan masyarakat lokal," tutup Kapolsek

Di wilayah Denpasar Utara, Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Wayan Juwahyudi, SH, MH, juga menyambangi para pekerja proyek pembangunan ruko di Jalan Suli, Desa Dangin Puri Kauh, Denpasar Utara. 

Kegiatan ini diikuti sekitar 15 pekerja yang berasal dari berbagai daerah, seperti NTT, Jawa dan lokal Bali yang dimandori oleh Toyib.  

Kapolsek menyampaikan sejumlah imbauan penting terkait Kamtibmas dengan mengingatkan para pekerja untuk selalu mengutamakan keselamatan kerja, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. 

Selain itu, Kapolsek juga menekankan pentingnya penempatan material proyek di lokasi yang aman guna menghindari gangguan lalu lintas yang dapat menyebabkan kemacetan atau kecelakaan. 

"Mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda, oleh karena itu penting untuk menjaga kekompakan dan menghindari perselisihan yang dapat memicu tindakan anarkis," kata Iptu Juwahyudi.

"Selain itu, saya juga mengingatkan agar tidak mengonsumsi minuman beralkohol saat waktu istirahat," pesan Kapolsek.  

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pekerja proyek terhadap pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, baik di lingkungan kerja maupun masyarakat sekitar. 

Kapolsek menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjalin komunikasi dan sinergi dengan masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Denpasar Utara.

Sementara itu, mandor proyek, Toyib menyampaikan, kehadiran Kapolsek penting untuk menguatkan kesadaran para pekerja proyek untuk menjaga Kamtibmas.

"Kami juga telah menerapkan sistem pengamanan internal, dan kehadiran Kapolsek semakin menguatkan kesadaran kami untuk menjaga Kamtibmas di tempat kerja," ujarnya.  

Iptu I Wayan Juwahyudi juga melaksanakan cooling system kepada para pekerja proyek pembangunan Gudang Sembako di Jalan Kusuma Bangsa V, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara. 

Kapolsek Denpasar Utara bertemu langsung dengan tujuh orang pekerja proyek yang seluruhnya berasal dari Sumba Barat Daya, NTT yang dimandori I Wayan Sarjana.

"Jangan lupa untuk menciptakan suasana yang kondusif di tempat tinggal dan lingkungan kerja. Hindari konsumsi minuman beralkohol, terutama setelah bekerja, karena hal ini bisa memicu tindakan anarkis yang belakangan sering terjadi di wilayah hukum Polsek Denpasar Utara," ujar Kapolsek.

Kapolsek juga mengingatkan bahwa situasi Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama, termasuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar guna menghindari tindakan yang melanggar hukum.

Sementara itu, mandor proyek, I Wayan Sarjana, menjelaskan, bahwa para pekerja proyek tinggal di lokasi pekerjaan, sehingga lebih mudah untuk mengontrol dan memastikan mereka mematuhi aturan yang ada. 

"Selama ini, kami sudah menjalankan sistem pengamanan pribadi, dan dengan kehadiran Kapolsek, kami semakin teringatkan untuk terus menjaga situasi Kamtibmas," tuturnya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved