Mantan Bupati Jembrana Meninggal Dunia
Polisi Belum Bisa Ungkap Pembunuh Pasutri Eks Bupati Jembrana, Petunjuk Sudah Ada, Soal Harta?
Sudah setengah tahun berlalu sejak 8 Agustus 2024, polisi masih kesulitan menguak pelaku pembunuhan mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Polisi Belum Bisa Ungkap Pembunuh Pasutri Eks Bupati Jembrana di Sesetan, Petunjuk Sudah Ada, Soal Harta?
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sudah setengah tahun berlalu sejak 8 Agustus 2024, polisi masih kesulitan menguak pelaku pembunuhan mantan Bupati Jembrana Ida Bagus Ardana (84) yang ditemukan tewas bersamaan dengan istrinya Sri Wulan Trisna (64).
Kasus tewasnya mantan Bupati Jembrana dan istrinya ini menggemparkan publik, perkembangan proses kepolisian memastikan bahwa pasangan suami istri ini tewas karena dibunuh namun pelaunya masih menjadi teka-teki.
Baca juga: HASIL Autopsi Ada Kekerasan pada Mantan Bupati Jembrana, Tulang Rusuk Patah & Istri Tewas Dibekap!
Keduanya ditemukan tewas di ruangan berbeda di dalam rumah di Jalan Gurita IV Nomor 6, Sesetan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali.

Jenazah IB Ardana ditemukan di dapur sedangkan jasad sang istri ditemukan di dalam kamar tidur.
"Kalau untuk pembunuhan itu sudah pasti berdasarkan hasil autopsi itu pembunuhan," ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Laorens Rajamangapul Heselo, saat dijumpai di Polsek Denpasar Selatan, pada Selasa 28 Januari 2025.
Baca juga: KEMATIAN Mantan Bupati Jembrana dan Istri Tak Wajar! Kabid Humas Polda Bali Sebut Bukan Karena Sakit
Kompol Laorens menerangkan bahwa polisi sejatinya sudah menemukan petunjuk yang mengarah ke seseorang namun belum cukup bukti untuk menentukan seseorang tersebut sebagai pelaku pembunuhan.
"Semua yang kami peroleh berupa petunjuk, petujuk ini tidak bisa kami jadikan satu kekuatan menjadi satu barang bukti menentukan seseorang," bebernya.
"Kami penyidik masih harus mengumpulkan petunjuk ini sehingga bisa dinaikkan ke dalam proes dua alat bukti yang menentukan tersangka," imbuh dia.
Baca juga: KEMATIAN Mantan Bupati Jembrana dan Istri Tak Wajar! Kabid Humas Polda Bali Sebut Bukan Karena Sakit
Dikatakannya, hingga saat ini, hal itulah yang menjadi kendala polisi belum berhasil mengungkap siapa pelaku dan motif di balik pembunuhan ini.
Sejauh ini sedikitnya sudah ada sebanyak 20 orang termasuk dari keluarga korban.
"Yang pasti tim masih jalan dengan Polda, motifnya apakah mungkin masalah harta atau mungkin apa antara keluarga atau orang lain yang ingin masuk ke dalam, semua masih berupa petunjuk," tuturnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kabid Humas Polda Bali Ungkap Mantan Bupati Jembrana dan Istri Meninggal Tidak Wajar
Disinggung mengenai sidik jari pelaku di tempat kejadian perkara (TKP), Kompol Laorens menyampaikan bahwa polsi tidak menemukan bekas sidik jari yang sempurna.
"Kalau dari sidik jari sendiri dalam posisi di TKP kalau mau ambil berapa tempat diambil belum dapat diangkat karena memang dari segi identifikasi misal tempat rata dari yang kami ambil belum bisa tidak ada yang sempurna," jelasnya.
Sejak kasus berjalan, polisi sudah mengumpulkan berbagai barang bukti dari hasil olah TKP, CCTV, autopsi dari kedokteran forensik hingga pemeriksaan saksi-saksi termasuk anak-anak dan keluarga namun hingga kini belum terungkap siapa pelaku pembunuhan. (*)
Berita lainnya di Pembunuhan di Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.