Sponsored Content

Dewan Minta Penanganan Bencana di Badung Dilakukan Cepat, Tepat dan Tuntas 

Bencana alam yang terjadi beberapa hari ini di Kabupaten Badung, juga menjadi perhatian lembaga DPRD Badung.

ISTIMEWA
Wakil Ketua I DPRD Badung, Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadi Putra. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bencana alam yang terjadi beberapa hari ini di Kabupaten Badung, juga menjadi perhatian lembaga DPRD Badung.

Bahkan DPRD Badung sangat berharap agar penanganan bencana, bisa dilaksankan secara cepat, tepat dan tuntas.   

Hal itu pun dikatakan Wakil Ketua I DPRD Badung, Anak Agung Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, di Gedung DPRD Badung pada Selasa 11 Februari 2025. Pihaknya mengaku jika bencana alam di Kabupaten Badung. 

Baca juga: TRAGEDI Pengeroyokan Disertai Penusukan di Acara Pernikahan Warga NTT, 1 Tersangka & 3 Buron 

Baca juga: GAGAL Mendarat Akibat Cuaca Ekstrem di Bali, 4 Penerbangan Terdampak, Pengalihan juga Dilakukan 

 "Kalau dilihat dari tahun ke tahun, bencana di Kabupaten Badung cukup meningkat baik itu banjir, pohon tumbang, lonsor serta rumah roboh akibat angin kencang ini, kami dari dewan berharap pemerintah memberikan perhatian khusus pada warga yang terkena bencana ini. Perhatian khusus ini seperti apa?

Bagaimana masyarakat yang terkena bencana itu, biar dia mendapatkan suatu pelayanan cepat dan tepat yakni prosesnya bisa dipercepat," ujar pria yang akrab disapa Turah Tut itu. 

Lebih lanjut dikatakan, kadang-kadang masyarakat yang sudah kena bencana dia sudah melapor, tapi responnya sangat lambat. 

"Kadang masyarakat tidak tahu ke mana dia harus melapor, prosesnya seperti apa. Kadang penanganannya di sini ada BPBD, tapi juga kadang pelimpahannya ada ke OPD lain, nah ini tatanan mekanismenya  masyarakat tidak tahu dan pengelolaan anggarannya ada Di BKAD," terangnya.

Ia juga mengatakan,  jika ini koordinasi anatr OPD ini tidak bagus  akan memperlambat penaganan bencana. 

"Kami berharap kepada pemerintah  Kabupaten Badung, bagaimana caranya memberikan pelayanan yang khusus terhadap masyarakat kita yang terkena bencana di Kabupaten Badung.

Pelayanan khusus ini adalah masyarakat di bantu kepengurusan proposalnya, dari tingkat bawah. Jangan sampai masyarakat yang sudah terkena bencana disuruh mengurus.

Mereka yang sudah kena bencana disuruh mengurus surat-surat ke sana ke mari kan kasihan. Inilah sikap cepat yang harus diambil oleh aparatur baik dilingkungannya, desa, BPBD serta OPD lainnya,”pintanya.

Politisi asal Kerobokan ini juga mendorong anggaran kebencanaan di Kabupaten Badung bisa ditingkatkan. 

"Untuk membantu penanggulangan kebencanaan ini, perlu adanya sinergitas ditingkat bawah. Kita ketahui bersama BPBD saat ini sangat kewalahan megatasi bencana yang begitu banyak.

Kami sarankan tripika di kecamatan serta unsur desa dan kelurahan paling tidak membentuk tim membantu warga yang terkena bencana.

Untuk di kelurahan mungkin bisa memnafaatkan para tenaga kebersihannya kelurahan serta menyiapkan sarana serta prasana seperti gergaji mesin untuk memotong pohon,”paparnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved