VIDEO Tebing di Perbatasan Kembali Longsor, Jalur Klungkung-Gianyar Bali Lumpuh Selama 3 Jam

TRIBUN-BALI.COM - Bencana longsor kembali terjadi di jalan perbatasan Kabupaten Klungkung-Gianyar, tepatnya di Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Selasa 11 Februari 2024 pukul 09.30 Wita.

Longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama tiga hari berturut-turut, menyebabkan tebing yang ditumbuhi pohon bambu ambruk dan menutupi jalan lintas kabupaten selama lebih dari tiga jam.

Tidak ada korban jiwa, karena saat kejadian tidak ada pengendara yang melintas.

Namun, material longsor menyebabkan akses utama Klungkung-Gianyar ditutup sementara, dan arus lalu lintas dialihkan ke By Pass Ida Bagus Mantra.

Menanggapi kejadian ini, Penjabat Bupati Klungkung, Kapolres Klungkung, serta petugas BPBD dan Damkar Klungkung langsung turun ke lokasi untuk meninjau proses pembersihan.

BPBD Klungkung terlebih dahulu melakukan pemotongan dahan pohon, kemudian alat berat eskavator dikerahkan untuk membersihkan material longsor.

Baca juga: 7 Kabupaten Berpotensi Terdampak Hujan Petir, Cek Ramalan Cuaca Bali Besok 12-13 Februari 2025

Setelah itu, personel Damkar melakukan penyemprotan sisa tanah yang masih menutupi jalan agar dapat segera digunakan kembali oleh masyarakat.

Pj. Bupati Nyoman Jendrika mengapresiasi kerja cepat tim gabungan dalam membersihkan material longsor sehingga jalan bisa segera dibuka kembali.

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional untuk membangun senderan di sepanjang tebing Tukad Melangit guna mencegah longsor serupa terjadi di masa mendatang.

Bahkan, warga yang tinggal di atas tebing telah bersedia merelakan lahannya untuk pembangunan senderan demi keamanan bersama.

Pihaknya berharap Balai Jalan Nasional segera menindaklanjuti permohonan ini, sehingga baik warga maupun pengguna jalan bisa merasa lebih aman.

(*)