Kunci Jawaban
Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 243 244 245 246 247 Kurikulum Merdeka, Rajin Berlatih: Bab 9
kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 243 244 245 246 247 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Rajin Berlatih Bab 9 tentang soal pilihan ganda dan essay.
4. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Islam
(2) Berakal sehat
(3) Baligh
(4) Kemauan sendiri
Syarat sah jual beli ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
Jawaban: D
5. Perhatikan ilustrasi-ilustrasi berikut!
(1) Wawan membeli bakso di kantin Bu Nina. Sewaktu membayar Bu Nina tidak memiliki kembalian. Bu Nina meminta wawan membawa dulu uangnya dan dibayarkan besok.
(2) Yuni dibelikan ponsel baru oleh bapaknya untuk keperluan pembelajaran jarak jauh.
Bapak Yuni membelinya dengan 10 kali angsuran dalam waktu sepuluh bulan. Setiap bulan Bapak Yuni membayar 400 ribu.
(3) Bu Agus membeli beras ke warung Bu Ali. Namun karena tidak mempunyai uang Bu Agus meminta izin pada Bu Ali agar dapat menunda pembayaran sampai minggu depan.
(4) Pak Adi ingin membeli sepeda baru untuk acara gowes bersama di kantor. Karena uang tidak cukup, Pak Adi meminjam kepada Pak Ari.
Ilustrasi yang mengandung makna hutang piutang qarḍ ditunjukkan oleh ....
A. Wawan
B. Yuni
C. Bu Agus
D. Pak Adi
Jawaban: D
Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 186 187 188 189 190 Kurikulum Merdeka, Rajin Berlatih Bab 7
6. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Menuliskan hutang piutang
(2) Menghadirkan saksi
(3) Memberikan jaminan
(4) Membuat perjanjian di atas materai
Pernyataan yang merupakan anjuran dalam Q.S. al-Baqarah/2:282 terdapat pada nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
Jawaban: A
7. Perhatikan ilustrasi berikut!
Budi membeli sepeda di toko. Budi menanyakan apakah pembayarannya boleh diangsur. Penjual sepeda menjelaskan kalau diangsur harga berbeda.
Jika dibayar kontan harga 1 juta rupiah, tapi jika diangsur lima kali, harga menjadi Rp. 1.500.000.
Budi dapat mengangsurnya lima kali. Setiap angsuran membayar Rp. 300.000,-. Budi pun menyepakati harga yang ditawarkan penjual.
Pandangan yang tepat terhadap ilustrasi tersebut adalah
A. transaksi tersebut mengandung riba karena kelebihan 500.000 dari harga tunai.
B. transaksi tersebut termasuk jual beli kredit yang dibolehkan dalam fikih muamalah
C. ada ketidakadilan dalam transaksi karena penjual mengambil keuntungan terlalu banyak.
D. ulama masih berbeda pendapat tentang kehalalan/keharaman transaksi kredit seperti ilustrasi
Jawaban: B
8. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) jual beli kredit hukumnya boleh dan halal
(2) Sebagian ulama di Indonesia menghalalkan riba
(3) Majelis Ulama Indonesia memandang bunga bank sebagai riba
(4) ulama masih berbeda pendapat tentang kredit menggunakan leasing
(5) ulama belum bersepakat tentang kehalalan/keharaman bunga bank
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), (3), dan (5)
C. (1), (2), (4), dan (5)
D. (1), (3), (4), dan (5)
Jawaban: D
9. Perhatikan narasi berikut!
Kehalalan/keharaman bunga bank merupakan permasalahan khilafiyah. Ada sebagian ulama yang menyamakan bunga bank dengan riba.
Ada yang menganggapnya buka riba. Ada juga yang memasukkannya ke wilayah syubhat.
Pandangan yang tepat tentang persoalan ini adalah ....
A. yakin tentang keharaman bunga bank karena diharamkan dalam al Qur'an.
B. bersikap toleran terhadap perbedaan sikap di masyarakat tentang hukum bunga bank.
C. MUI mengharamkan bunga bank, maka umat Islam wajib mengikuti fatwa MUI.
D. mempertanyakan ulama yang menghalalkan bunga bank padahal bunga bank termasuk riba.
Jawaban: B
10. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Transaksi yang adil
(2) Kepercayaan pelanggan
(3) Keuntungan sebanyak-banyaknya
(4) Kepercayaan penyedia modal usaha
Hikmah yang didapatkan dari penerapan fikih muamalah dalam transaksi jual beli dan hutang piutang terdapat pada nomor ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (4)
D. (2), (3), dan (4)
Jawaban: B
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Perhatikan narasi berikut!
Di dalam bahasa Indonesia, kata hutang piutang digunakan secara luas. Sedangkan di dalam bahasa Arab ada hutang piutang dayn dan qarḍ . Apakah perbedaan dua istilah tersebut?
Jawaban:
Ada dua kata dalam bahasa Arab yang diartikan sebagai hutang piutang, yaitu dayn dan qarḍ.
Dalam bahasa Indonesia dua kata ini sama-sama diartikan dengan hutang piutang. Akan tetapi dalam fikih muamalah, dua kata ini memiliki perbedaan.
Perbedaan di antara dua kata ini memiliki dampak hukum dalam pelaksanaan fiqih muamalah.
Dayn mencakup segala jenis utang yang terjadi karena sebab apapun, seperti jual beli, sewa menyewa, ataupun pinjam meminjam.
Contohnya membeli makanan di kantin, namun uangnya tidak cukup, maka kekurangan pembayaran itu disebut dengan hutang dayn.
Sedangkan qadr yakni hutang yang memang terjadi karena akad pinjaman atau hutang piutang.
Contohnya meminjam uang ke taman untuk membeli makan di kantin. Pinjam meminjam ini disebut hutang qadr.
2. Perhatikan narasi berikut!
Manusia membutuhkan interaksi antara satu dengan yang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dari interaksi ini terjadilah transaksi tukar menukar, sewa menyewa, pinjam meminjam, jual beli, dan lain sebagainya.
Islam kemudian mengatur berbagai transaksi itu dalam fikih muamalah. Mengapa transaksi-transaksi itu perlu diatur dalam fikih muamalah?
Jawaban:
Allah Swt juga menciptakan manusia dengan potensi bertakwa dan berbuat jahat.
Selain memiliki kecenderungan untuk bertakwa, manusia juga berpotensi memiliki sifat tamak dan rakus yang dapat merugikan orang lain.
Oleh karena itu perlu ada ketentuan yang mengatur interaksi itu agar menghasilkan kemaslahatan bersama dan terhindar dari kemaksiatan terhadap sesama.
Untuk tujuan inilah, Islam menetapkan syariat yang dirinci oleh para ulama dengan ilmu fikih muamalah.
3. Perhatikan narasi berikut!
Akad dalam transaksi jual beli dan hutang piutang memiliki fungsi untuk memperjelas kesepakatan antara dua belah pihak yang saling bertransaksi.
Jelaskan hikmah adanya akad dalam transaksi tersebut!
Jawaban:
Akad dalam muamalah antar sesama manusia tentu mempunyai hikmah, di antara hikmah diadakannya akad adalah sebagai berikut:
Adanya ikatan yang kuat antara dua orang atau lebih di dalam bertransaksi atau memiliki sesuatu.
Tidak dapat sembarangan dalam membatalkan suatu ikatan perjanjian, karena telah diatur secara syar'i.
Munculnya pertanggungjawaban moral dan material.
Timbulnya rasa ketentraman dan kepuasan dari kedua belah pihak.
Terhindarnya perselisihan dari kedua belah pihak.
Terhindar dari pemilikan harta secara tidak sah.
Status kepemilikan terhadap harta benda menjadi jelas.
4. Perhatikan ilustrasi berikut!
Yadi membeli seragam sekolah dari sebuah toko. Sesampainya di rumah ternyata Yadi menemukan ada jahitan yang tidak sempurna di bagian ketiak baju, sehingga tampak berlubang.
Bagaimanakah fiqih muamalah menyelesaikan persoalan ini?
Jawaban:
Jika di awal terdapat perjanjian antara Yadi dan penjual toko mengenai pembembalian atau penukaran barang yang rusak, maka Yadi bisa mengembalikan atau menukar segaram sekolahnya dengan yang lebih baik.
5. Perhatikan ilustrasi berikut!
Suatu ketika Siti mendapatkan kiriman video di media sosial tentang seorang ulama yang mengharamkan bunga bank.
Menurut ulama itu bunga bank termasuk riba yang diharamkan. Di video itu juga dijelaskan tentang berbagai bahaya riba yang mengerikan.
Siti menjadi takut akibat penjelasan di dalam video itu.
Padahal selama ini Siti memiliki pinjaman di bank untuk modal usaha membuka warung makan yang selama ini menjadi mata pencahariannya. Siti pun menjadi bingung untuk menentukan sikap.
Bagaimana pendapat kalian tentang persoalan ini. Saran seperti apakah yang bisa kalian sampaikan kepada Siti?
Jawaban:
Di Indonesia, organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Muhammadiyah telah mengeluarkan fatwa bahwa bunga bank termasuk riba sehingga hukumnya haram.
MUI mengeluarkan fatwa haram pada tahun 2003, sedangkan Muhammadiyah mengeluarkannya pada tahun 2010.
Dua ormas itu mendorong umat Islam agar berpindah dari bank konvensional yang berbasis bunga ke bank syariah yang menggunakan sistem bagi hasil.
Meskipun demikian Muhammadiyah masih menerima faktor kedaruratan.
Bagi umat Islam yang tidak memiliki pilihan selain menggunakan transaksi perbankan, maka hukumnya menjadi boleh dan halal.
Untuk itu, Siti bisa mengikuti fatwa dari MUI dan Muhammadiyah tersebut bila masih bisa berpindah ke bank syariah.
Demikian kunci jawaban PAI kelas 8 Kurikulum Merdeka halaman 243 244 245 246 247, kegiatan siswa Rajin Berlatih Bab 9 soal pilihan ganda dan essay sesuai dengan Kurikulum Merdeka edisi tahun 2021.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.