Seputar Bali
Program MBG Presiden Prabowo Subianto Terancam Mandek di Badung, Anggaran Sampai Rp16 Miliar
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Presiden Prabowo Subianto di wilayah Badung, Bali terancam Mandek usai tak ada kejelasan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Presiden Prabowo Subianto di wilayah Badung, Bali terancam Mandek usai tak ada kejelasan.
Meskipun sudah disiapkan anggaran mencapai Rp16 Miliar, program MBG untuk siswa di Kabupaten badung masih belum berjalan sampai saat ini.
Pemerintah daerah setempat mengaku masih menunggu petunjuk dari pusat untuk pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini.
Namun sayangnya hingga akhir Februari 2025 belum juga mendapat kejelasan.
Baca juga: TAMPANG Pelaku Perampok dan Pembunuh di Jimbaran, Buruh Asal Jawa Timur Melawan, Berakhir Ditembak
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti pun telah menggelar rapat dengan Sekda Badung, Ida Bagus Surya Suamba untuk membahas MGB itu pada Selasa 25 Februari 2025.
Rapat yang berlangsung di Gedung Dewan ini bahkan melibatkan sejumlah pimpinan OPD Badung, seperti Kepala BPKAD dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Badung, hanya saja rapat tersebut digelar tertutup.
Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti yang ditemui usai rapat mengakui pihaknya bersama jajaran Sekda dan kepala OPD terkait telah melakukan pembahasan program MBG di Badung.
Menurut dia, program ini belum terlaksana di Badung lantaran masih menunggu arahan dari pusat.
"Iya, tadi kami sudah bertemu dengan Sekda untuk membahas program MBG ini," ujarnya.
Anom Gumanti mengakui sambil menunggu petunjuk dari pusat, Pemkab Badung juga telah membuat persiapan untuk pelaksanaan program MBG tersebut.
"Jadi kita sudah siapkan semuanya ada, di antaranya tempatnya dan lain sebagainya. Tapi, kita masih menunggu arahan dari pemerintah pusat,”
“Dalam arti sejauh mana keterlibatan kita dari sisi anggaran, dari sisi penyiapan tempat dan lain sebagainya," kata Anom Gumanti.
Baca juga: Kasus Pencurian di Tulamben Karangasem Hanya Rekayasa, Nyoman Sabar Sengaja Mengarang Cerita

Baca juga: Viral Pemulung Barang Rongsok Curi Kiriman Paket Warga di Denpasar, Ternyata Isinya Bubur Bayi
Lebih lanjut dirinya menyebutkan jika Pemkab Badung pada intinya siap mensukseskan program ini, baik dengan membantu dari segi anggaran maupun penyiapan tempat.
Khusus untuk lokasi dapur umum, politisi asal Kuta ini bahkan menyebut sudah ada tiga lokasi yang telah disiapkan.
"Dari pertemuan dengan Sekda tadi, yang sudah pasti ada 3 lokasi untuk dapur umum. Nanti kita tunggu dulu arahan dari pusat,”
“Yang jelas kita akan bantu, baik lokasi maupun anggaran. Cuma biar pasti dulu berapa dari APBN dan berapa dari APBD," bebernya.
Sementara Sekda Badung, Ida Bagus Surya Suamba juga menjelaskan bahwa Pemkab Badung telah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk menyukseskan MGB tersebut.
Namun besarannya belum bisa dipastikan lantaran masih menunggu petunjuk teknis dari pusat.
"Untuk anggaran ada, kalau tidak salah Rp16 miliar. Cuma kan kita masih menunggu petunjuk pusat,”
“Karena kalau kita langsung membangun (dapur umum) terus tidak dipakai kan rugi. Makanya harus ada persetujuan dulu," katanya.
Menurut Surya Suamba penyediaan MBG ini melalui proses tender.
Kemudian dananya berasal dari pusat yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Badung siap apabila diminta membantu, baik penyediaan dapur umum maupun yang lainnya.
"Kan ada tipe satu, tipe dua, tipe tiga. Rencananya yang kita siapkan tipe dua, kita yang membangun nanti dipakai oleh rekanan BGN,” katanya.
Namun informasi yang pihaknya terima, pihak BGN telah membangun tiga dapur umum yang akan dipakai oleh pihak swasta.
"Sekarang ini di Petang, Kerobokan itu yang tipe tiga. BGN membangun kemudian dipakai pihak swasta. Makanya seperti apa, kita tunggu petunjuk pusat," imbuhnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.