Kunci Jawaban

Jawaban Soal PAI Kelas 7 Semester 2 Halaman 201 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 9.3

Simak nih, di bawah ini jawaban soal PAI kelas 7 Semester 2 Halaman 201 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 9.3 tentang Rukhṣah dalam Agama Islam.

Buku siswa PAI Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal PAI Kelas 7 Semester 2 Halaman 201 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 9.3 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, di bawah ini jawaban soal PAI kelas 7 Semester 2 Halaman 201 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 9.3 tentang Rukhṣah dalam Agama Islam.

Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 9 yang berjudul Rukhṣah: Kemudahan Dari Allah Swt dalam Beribadah kepada-Nya pada kegiatan siswa Aktivitas 9.3 tentang Rukhṣah dalam Agama Islam.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku PAI kelas 7 Semester 2 halaman 201 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban PAI kelas 7 halaman 201 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal PAI kelas 7 halaman 201 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Pendidikan Agama Islam edisi tahun 2021.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 68 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 4: Cara Beretika Ketika Bergaul

Aktivitas 9.3

Dengan teman sekelompok, cari ayat Al-Qur’an selain Q.S. al-Baqarah/2: 286, yang berhubungan dengan keringanan dalam menjalankan ajaran agama!

Ayat tersebut ditulis lengkap dengan syakal dan terjemahnya.

Jawaban:

Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan kreativitas dan informasi yang didapat oleh masing-masing siswa, berikut alternatif jawaban yang dapat digunakan:

Al-Hajj Ayat 78

Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 201 Kurikulum Merdeka jawaban 1
Kunci Jawaban PAI Kelas 7 Halaman 201 Kurikulum Merdeka jawaban 1 (YouTube.com/Media Pembelajaran)

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 63 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 2: Etika Pergaulan Menurut Islam

Artinya:

Berjuanglah kamu pada (jalan) Allah dengan sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan tidak menjadikan kesulitan untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu, yaitu Ibrahim.

Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu dan (begitu pula) dalam (kitab) ini (Al-Qur'an) agar Rasul (Nabi Muhammad) menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia.

Maka, tegakkanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah pada (ajaran) Allah. Dia adalah pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

Memahami Makna Rukhṣah

Rukhṣah secara bahasa memiliki arti keringanan atau kelonggaran.

Secara istilah, rukhṣah diartikan perubahan hukum dari hukum asalnya karena sebab tertentu dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan keringanan.

Dengan rukhṣah, keringanan diperoleh oleh manusia untuk melaksanakan ketentuan Allah Swt. pada keadaan tertentu.

Dalam ushul fikih disebutkan bahwa rukhṣah dapat memberikan pengecualian atau membolehkan prinsip umum disebabkan keterpaksaan (darurat) dan kebutuhan.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 61 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 1: Pantun Islami

Apa saja yang menjadi alasan dibolehkan rukhṣah?

a. Tujuan rukhṣah bukan untuk berlaku zalim, dosa, atau meringanringankan suatu hukum yang sudah ringan.

b. Orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) diberikan keringanan sesuai dengan jarak dan kondisi yang ditentukan.

c. Rukhṣah bagi orang jika tidak mampu menjalankannya seperti puasa di bulan Ramadan dikarenakan musafir atau sakit.

d. Rukhṣahbertujuan pula untuk menghilangkan kesulitan dan menghendaki keringanan sampai menemukan kelapangan sesudahnya.

Manusia dapat memilih antara melaksanakan ‘azīmah (ketentuan semula) atau rukhṣah (keringanan)

Rukhṣah terbagi dua macam, yaitu:

a. Rukhṣah yang Mengandung Istiḥsān (Kebaikan)

Pelaksanaan ‘azīmah atau rukhṣah dapat dipilih oleh seseorang. Apabila rukhṣah yang dipilih, itu lebih baik. Contohnya, musafir tidak berpuasa pada Ramadan.

b. Rukhṣah yang Menggugurkan Hukum ‘Azīmah.

Hukum yang awalnya haram dapat menjadi halal karena rukhṣah dalam keadaan tertentu. Contohnya, meminum tuak atau memakan bangkai pada saat keadaan tertentu dapat dihalalkan.

Hal ini didasari bahwa apabila perbuatan ini tidak dilakukan, dapat membahayakan kesehatan atau bahkan nyawanya.

Demikian jawaban soal PAI kelas 7 Semester 2 halaman 201 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 9.3: Rukhṣah dalam Agama Islam sesuai dengan buku siswa PAI edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved