bisnis
Pemkot Denpasar Stabilkan Harga, Jelang Nyepi & Idul Fitri Gelar Bazar Pangan Sampai Pasar Murah
Hal ini khususnya dalam menghadapi Bulan Ramadan, Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947 dan Idul Fitri 1446 H tahun 2025 ini.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Kota Denpasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar melakukan berbagai langkah untuk mendukung stabilitas harga serta memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di Kota Denpasar.
Hal ini khususnya dalam menghadapi Bulan Ramadan, Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947 dan Idul Fitri 1446 H tahun 2025 ini. Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, dalam perayaan Nyepi dan Idul Fitri, lonjakan harga akan berdampak pada inflasi yang tidak terkendali. Dan hal ini dapat berdampak terharap daya beli masyarakat dan perekonomian daerah.
"Salah satu fenomena yang menjadi perhatian kita saat ini adalah kenaikan harga cabai rawit yang mencapai Rp 130.000 per kg yang dalam seminggu ini sudah bisa kita turunkan sedikit menjadi Rp 80.000 per kg dan akan berusaha menurunkannya lagi menjelang hari raya," kata Arya Wibawa.
Baca juga: Tersedia 5.999 Lowongan Pekerjaan, DTKSK Denpasar Gelar Job Fair, 450 Lamaran Masuk
Baca juga: BUNTUT Adanya Pengendalian Narkoba dari Dalam Lapas Singaraja, Kalapas Buka Suara: Sudah Overload
Dikatakannya, jika kenaikan harga ini melonjok dan tidak dikendalikan, tentunya situasi ini akan berpengaruh terhadap masyarakat terutama para pelaku usaha kuliner serta rumah tangga yang samgat bergantung pada komoditas ini. Oleh karena itu pihaknya akan terus berupaya mencari langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, kestabilan harga, serta upaya mitigasi terhadap potensi gejolakan inflasi.
Beberapa langkah yang akan ditempuh yakni memantau harga secara langsung dan melalui data real-time lewat Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP). Selanjutnya TPID turun ke lapangan memastikan keterjangkauan harga agar masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.
Selain itu, akan dilaksanakan operasi pasar, pasar murah dan subsidi harga, dimana Tim TPID melalui Disperindag, DPKP Kota Denpasar tetap laksanakan pasar murah dan bazar pangan. Perumda Pasar Sewakajaya untuk melanjutkan operasi pasar dengan bantuan subsidi terutama guna menstabilkan harga cabai dan bahan pangan lainnya.
“Melalui Tim TPID ini diharapkan proaktif dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok. Selain itu pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengendalikan harga barang dan jasa, terutama menjelang bulan ramadan, nyepi dan hari raya idul fitri," katanya. (sup)
Diperlukan Strategi Turunkan Inflasi
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H mengatakan, Kota Denpasar pada Februari 2025 mengalami deflasi -0,13 persen (mtm), tidak sedalam deflasi pada Januari 2025 yang sebesar -0,27 % (mtm). Secara tahunan, inflasi Kota Denpasar sebesar 1,70 % (yoy) atau menurun dari 2,49 % (yoy) pada Januari 2025. Inflasi tahunan Denpasar berada dalam rentang sasaran inflasi Nasional 2,5 ±1 %.
Secara historis, inflasi Denpasar meningkat di bulan Maret dan masih tinggi pada April. Untuk memitigasi kenaikan terlalu tinggi pada Maret-April 2025, komoditas pangan dengan bobot tinggi perlu menjadi perhatian.
Untuk itu diperlukannya strategi 4K dalam penurunan inflasi yakni Keterjangkauan harga seperti Melaksanakan operasi pasar dan bazar pangan murah secara reguler dengan melibatkan Perumda, Bulog, dan berbagai pihak terkait, di berbagai titik yang dekat dengan masyarakat.
“Ketersedian pasokan, seperti mendorong peningkatan produktivitas pertanian melalui penggunaan bibit unggul, pertanian organik, penanaman padi gogo, closed-loop, Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten), dan digital farming dibarengi dengan penyuluhan yang berkesinambungan,” ujarnya. (sup)
| Upaya Pemda Wujudkan Net Zero Emission 2060, Populasi Mobil Listrik di Bali Capai 2.849 Unit |
|
|---|
| JAYA Negara Dukung SPKLU Center Bali, Populasi Mobil Listrik 2.849 Unit, Upaya Net Zero Emission ! |
|
|---|
| Dorong Terciptanya Generasi Pengusaha Muda Unggul Melalui Program Pengusaha Muda BRILiaN |
|
|---|
| ANCAM Cabut Izin Pedagang, Ini Kata Satgas Pangan, Jika Ngotot Jual Beras di Atas HET |
|
|---|
| Kuncoro Sebutkan Hanya Ikut Rp16.800 Saja Per Orang Sudah Dapat Santunan Jaminan Kematian Rp42 Juta! |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.