Hadapi 4 Tim Raksasa Liga 1, Teco Isyaratkan Musim Ini Bali United Tak Ekspektasi Juara

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kompetisi kasta tertinggi Liga 1 2024/2025 sudah memasuki pekan ke 27, artinya hanya tersisa 7 pekan lagi turnamen musim ini berakhir dan keluar sang juara.

Hingga pekan ke 26, Persib Bandung masih kokoh di puncak klasemen dengan 54 poin, disusul Dewa United yang tampil memberi kejutan dengan 49 poin.

Baca juga: Hasil Bali United vs PSBS Biak: Coach Teco Minta Dukungan Suporter, Serdadu Tridatu Haus Kemenangan

Di posisi ke 3 menyusul Persebaya Surabaya yang mengemas 47 poin dan peringkat ke 4 Persija Jakarta 43 poin, dibayang-bayangi Bali United di peringkat 5 dan Malut United di peringkat 6 yang sama-sama memiliki poin 40. 

Secara matematis memang belum dapat ditentukan nama tim yang bakal juara musim ini, akankah Persib Bandung tampil konsisten dan meraih gelar Back to Back.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Bali United vs PSBS Biak di Pekan 27 Liga 1 2024/2025, Berikut Head to Head

Ataukah Dewa United yang bakal keluar menjadi juara baru Liga 1. Semua masih abu-abu, bola itu bundar dan apapun masih bisa terjadi di pekan ke 27 hingga 34.

Melihat tabel klasemen hingga pekan ke 26, Pelatih Kepala Bali United, Stefano Cugurra tampaknya hanya ingin realistis. Apalagi Serdadu Tridatu masih harus berhadapan dengan 4 tim raksasa. 

Setelah di pekan ke 27 melawan PSBS Biak, Bali United masih harus berhadapan dengan 4 tim raksasa yang berada di atasnya, yakni Dewa United, Persib Bandung, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya dari 7 laga sisa. 

Berkaca dari situasi ini, pelatih asal Brasil ini secara realistis mengisyaratkan bahwa paling tidak ia mampu mengantarkan Bali United finish di posisi 4 besar klasemen akhir. 

"Kami lihat di setiap ertanidngan bagaimana bisa mendapatkan poin buat selesai Liga di posisi paling atas kami bisa, kami tahu ada beberapa tim lebih jauh, posisi 4 masih lumayan dekat," ungkap Teco, pada Selasa 11 Maret 2025. 

Meski begitu, Teco tak ingin menyerah begitu saja, ia percaya pada filosofi apapun bisa terjadi di dalam sepak bola, ia mengajak skuad asuhannya untuk semangat sampai akhir musim dengan bangkit dari kegagalan. 

"Kami seharunya sudah punya poin lebih, kami hilang dua poin di Solo, tapi ininamanya sepak bola, kami harus lihar kedepan," jelasnya. (*)