Ramadan 2025
Menghadapi Dua Hari Raya Besar, Warga Gianyar Khawatirkan Harga Kebutuhan Pokok Naik
Komang Nirmala, menjelaskan bahwa dirinya merasa khawatir jelang puncak hari raya karena harga sembako naik.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Nyepi, warga di Kabupaten Gianyar, Bali, mulai khawatirkan harga kebutuhan pokok naik.
Terlebih lagi beberapa kebutuhan pokok seperti beras, bumbu, dan sayuran sudah mengalami kenaikan harga.
Masyarakat pun berharap pemerintah melakukan antisipasi terhadap hal ini.
Dari data pantauan harga Dinas Perdagangan, Industri dan Perdagangan Gianyar, Selasa 11 Maret 2025, beberapa sembako sudah mengalami kenaikan harga.
Baca juga: VIDEO Dapat Sembako, Gaji Sopir Truk Sampah di Denpasar Bali Naik Jadi Rp4 Juta/Bulan
Seperti beras medium yang naik dari Rp 14.000/kg menjadi Rp 15.000/kg, beras premium yang naik dari Rp 15.000/kg menjadi Rp 16.000/kg, dan bawang merah yang naik dari Rp 28.000/kg menjadi Rp 32.000/kg.
Kabid Pemantauan Harga dan Stabilitas Harga, Disperindag Gianyar, Henny Sriwahju, menyebutkan bahwa kenaikan harga sembako sudah terjadi sejak awal bulan puasa.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gianyar, Luh Gede Eka Suary mengatakan, dalam mengantisipasi lonjakan harga, pihaknya telah bekerja sama dengan pedagang dan pihak terkait lainnya untuk menggelar pasar murah ke desa-desa.
"Diharapkan dengan pasar murah ini, dapat menjaga stabilitas harga jelang hari raya besar," ujarnya.
Pemilik warung dan penjual Gurami Nyatnyat, Komang Nirmala, menjelaskan bahwa dirinya merasa khawatir jelang puncak hari raya karena harga sembako naik.
"Kami khawatir kalau-kalau harga migor (minyak goreng) ikut naik. Namun kenaikan harga daging seperti ayam dan ikan biasanya naik, namun terkendali," ujarnya.
Komang Nirmala juga khawatirkan pasokan gas melon 3 kg yang mulai seret di warung-warung.
"Harapan kami bersama pedagang lain, yang penting barangnya ada dan tidak langka. Sedangkan untuk harga sembako, kami harapkan ada stabilisasi harga," harapnya. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.