Bus Trans Metro Dewata
PULUHAN Unit Bus Trans Metro Dewata Terjual, Dishub Bali Sebut Kota Lain Lebih Membutuhkan
Sebelumnya, beredar video Bus TMD berada di pelabuhan dan sebanyak 26 unit telah terjual sejak Selasa 25 Februari 2025.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kabar mengenai dijualnya bus Trans Metro Dewata (TMD), ke provinsi lain ditanggapi Dinas Perhubungan Provinsi Bali.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, mengatakan tak mengetahui secara pasti apakah Bus TMD tersebut dijual atau dipinjamkan ke daerah lain.
Baca juga: RUSAK Ogoh-ogoh Banjar Adat Kusuma Jati, Motif Sentimen Pribadi ke Beberapa Orang, Ditangkap Polisi!
Baca juga: PHDI Tanggapi Ngaben Viral di Nusa Penida dengan Wasiat Harus Bakar Lembu Mobil, Nanti Dihibahkan

“Saya belum tahu dijual apa dipinjamkan kita belum tahu. Karena beberapa Kota lain membutuhkan mereka dalam posisi sudah siap operasi tempat lain, mungkin dipakai dulu mungkin nanti untuk Bali bisa carikan yang lain kan banyak bus yang tidak beroperasi penghentian dari pusat itu,” jelasnya usai ditemui di Puspem Badung, Rabu 12 Maret 2025.
Lebih lanjutnya Samsi mengatakan, untuk operasional Bus TMD masih dipersiapkan perhitungannya. Serta menata ulang rute-rutenya.
“Bus TMD kita sedang persiapkan perhitungannya, sedang ditata ulang dan juga rutenya sudah oke waktu operasional seperti apa mana yang rapat mana yang renggang kita sesuaikan. Perkiraan operasi 76 unit,” imbuhnya.
Sebelumnya, beredar video Bus TMD berada di pelabuhan dan sebanyak 26 unit telah terjual sejak Selasa 25 Februari 2025.
Penjualan puluhan unit bus ini dilakukan, untuk membiayai operasional dan gaji karyawan PT Satria Trans Jaya sebagai operator, setelah investor mundur.
"Sejak hari Selasa (sudah terjual). Proses sudah sejak seminggu lalu. Bussiness to business (BtoB). Jadi ya sudah laku. Laku 26 unit," ucap Manajer Operasional PT Satria Trans Jaya, Eka Budi.
Sebanyak 25 bus TMD dibeli oleh perusahaan transportasi asal Jawa Timur, PO Bagong Transport, sementara satu unit lainnya dibeli oleh seorang individu.
Eka Budi enggan menyebutkan harga jual 26 unit bus, serta identitas pembeli terakhir. Ia memastikan bahwa seluruh bus yang terjual telah melalui pemeriksaan fisik dan dalam kondisi layak jalan.
"Terjual berapa semuanya saya nggak tahu. Datanya semua di pimpinan," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.