Berita Denpasar

Disperindag Denpasar Lakukan Pengukuran Minyak Kita di Distributor, Hasilnya Sudah Sesuai Takaran

pihaknya mengaku belum menerima aduan dari masyarakat terkait kurangnya isian minyak goreng tersebut.  

ISTIMEWA
GELAR MONITORING - Pelaksanaan monitoring distributor Minyak Kita oleh Disperindag Denpasar baru-baru ini. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Viral di wilayah Jawa takaran Minyak Kita tak sesuai dengan yang tertera pada kemasan. 

Dalam kemasan tertera 1 liter, namun dari hasil pengukuran ulang, ternyata isinya berkisar 0,75 hingga 0,8 liter.

Terkait hal itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar pun telah melakukan pemantauan dan pengukuran ke lapangan terhadap takaran minyak goreng, Minyak Kita. 

Pengukuran ini dilakukan di distributor dan hasilnya sudah sesuai takaran. 

Baca juga: KATALOG Promo Indomaret Rabu 12 Maret, Minyak Goreng Bimoli Hingga Tropical Rp30 Ribuan Aja!

Plt. Kepala Bidang Metrologi dan Tertib Niaga, Disperindag Kota Denpasar I Gusti Bagus Aditia Wardana mengatakan, pemantauan dilakukan di salah satu distributor di Jalan Bung Tomo. 

Hasilnya distributor dengan nama PT. Rajawali Nusindo menjual Minyak Kita dengan kemasan pouch harga Rp 15.700 per liter. 

Dari hasil pengukuran yang langsung dilakukan ke lokasi, pihaknya mengatakan, kemasan 1 liter isiannya sudah sesuai dengan yang tercantum di kemasan. 

Saat ini distributor ini memiliki stok sebanyak 220 karton atau 2.640 liter. 

Sementara pada pemantauan dilakukan di pasar tradisional, tim di lapangan dikatakannya tidak membuka kemasan, hanya dilihat dari luar saja. 

"Karena tidak memungkinkan kemasan dibuka yang membuat pedagang tidak bisa menjual kembali minyak goreng tersebut," katanya, Rabu 12 Maret 2025.

Di sisi lain, pihaknya mengaku belum menerima aduan dari masyarakat terkait kurangnya isian minyak goreng tersebut.  

Ditambah pengukuran sudah dilakukan di distributor, membuat pihaknya tidak membuka kemasan dan melakukan pengukuran di pasar tradisional.

Sedangkan untuk harga di pasaran saat ini bervariasi. 

Di Pasar Kereneng harga mulai Rp 17.500 hingga Rp 20.000 per liter, Pasar Nyanggelan Rp 19.000 per liter dan Pasar Badung harga Rp 18.000 per liter. (sup) 

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved