Kunci Jawaban

Jawaban Soal PAI Kelas 8 Semester 1 Halaman 94 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3

Simak nih, di bawah ini jawaban soal PAI kelas 8 Semester 1 Halaman 94 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3 tentang shalat gerhana, istika, jenazah.

Buku siswa PAI Kelas 8 Kurikulum Merdeka
Jawaban Soal PAI Kelas 8 Semester 1 Halaman 94 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, di bawah ini jawaban soal PAI kelas 8 Semester 1 Halaman 94 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3 tentang shalat gerhana, istika, jenazah.

Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 4 yang berjudul Ibadah dengan Disiplin dan Penuh Harap Kepada Allah Swt serta Peduli terhadap Sesama Melalui Shalat Gerhana, Istiska, dan Jenazah pada kegiatan siswa Aktivitas 3 tentang salat gerhana, istika, jenazah.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku PAI kelas 8 Semester 1 halaman 94 Kurikulum Merdeka secara mandiri.

Kunci jawaban PAI kelas 8 halaman 94 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.

Berikut jawaban dan pembahasan soal PAI kelas 8 halaman 94 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Pendidikan Agama Islam edisi tahun 2021.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 165 166 167 168 Kurikulum Merdeka, Mari Berlatih: Bab 6

Aktivitas 3

Salinlah tabel berikut di buku tulis kalian, kemudian lengkapi kolom yang masih kosong dengan jawaban yang benar!

Jawaban:

1. Salat Gerhana

Hukum: Sunnah Muakkad (sangat dianjurkan)

Waktu: Saat terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan 

Tempat: Masjid atau lapangan

2. Salat Istiska

Hukum: Sunnah Muakkad (sangat dianjurkan)

Waktu: Ketika terjadi musim kemarau panjang dan kekeringan

Tempat: Masjid atau lapangan

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 155 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6: Nilai Q.S. Al-Baqarah

3. Salat Jenazah

Hukum: Fardu Kifayah (wajib bagi sebagian umat)

Waktu: Setelah seseorang meninggal dunia

Tempat: Masjid, rumah, atau tempat pemakaman

Pengertian, Ketentuan, dan Tata Cara Pelaksanaan Shalat Gerhana, Shalat Istisqa dan Shalat Jenazah

a. Salat Gerhana

Shalat gerhana dalam fikih Islam dikenal dengan istilah shalat Kusufain yang berarti shalat dua gerhana atau salat yang dilakukan pada saat terjadi gerhana matahari maupun bulan.

Secara khusus, shalat yang dilakukan pada saat gerhana matahari disebut shalat Kusuf. Sedangkan shalat yang dilakukan pada saat gerhana bulan disebut salat Khusuf.

Hukum shalat gerhana sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Pelaksanaannya disunnahkan secara berjamaah.

Meskipun demikian shalat gerhana boleh dilakukan secara munfarid (sendiri-sendiri). Waktu pelaksanaannya selama terjadinya gerhana, baik matahari maupun bulan.

Salat kusuf dilaksanakan pada waktu mulai terjadi gerhana matahari sampai saat matahari tampak utuh seperti semula.

Sedangkan shalat Kusuf dilakukan pada saat gerhana bulan sampai bulan kembali nampak utuh.

Salat gerhana dilaksanakan sebanyak dua rekaat dengan empat kali rukuk.

b. Salat Istiska

Istilah Istisqa berasal dari kata dalam bahasa Arab, yaitu al-Istisqa yang berarti meminta hujan, yang disebabkan hujan tidak pernah turun atau musim kemarau.

Dalam fikih, meminta hujan kepada Allah Swt dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Sekurang-kurangnya meminta hujan bisa dilakukan dengan berdoa, baik sendiri maupun bersama-sama.

Doa meminta hujan juga bisa dilakukan pada waktu khutbah Jumat. Selain itu doa meminta hujan bisa dilakukan dengan menyelenggarakan shalat Istisqa.

Secara istilah shalat Istisqa adalah shalat sunnah untuk meminta hujan kepada Allah Swt. Salat Istiska dilaksanakan sebanyak dua rekaat di lapangan terbuka dengan disertai khutbah.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 154 Kurikulum Merdeka, Mari Mengartikan: Q.S. Al-Baqarah

Menurut jumhur (mayoritas) ulama, khutbah shalat Istisqa dilakukan setelah shalat.

Meskipun demikian ada sebagian ulama yang memfatwakan khutbah salat istiska dilaksanakan sebelum salat.

Hukum salat Istiska adalah sunnah muakkad (dianjurkan), khususnya ketika ada keperluan yang mendesak.

Misalnya terjadi krisis air, kekeringan lahan pertanian, kebakaran hutan, polusi asap disebabkan kebakaran hutan, dan lain sebagainya, sementara hujan belum kunjung datang.

Dalam kondisi seperti itu umat Islam disunahkan melaksanakan shalat Istisqa.

Sebelum melaksanakan shalat Istisqa, disunahkan agar memperbanyak bacaan istighfar atau memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan.

Sebab bencana kekeringan dan tidak datangnya hujan pada dasarnya disebabkan karena perbuatan dosa yang dilakukan oleh manusia.

Baik dosa yang berhubungan secara langsung dengan terjadinya bencana, seperti penggundulan hutan, pembakaran hutan, dan produksi emisi karbon ataupun dosa-dosa lain yang diperbuat oleh manusia.

Karena itu selain anjuran untuk beristighfar, dianjurkan pula agar memperbanyak sedekah dan amal saleh.

Tujuannya adalah untuk menyucikan hati dan mendapatkan keridhoan dari Allah Swt.

Salah satunya adalah puasa empat hari secara berturut-turut, yaitu tiga hari sebelum pelaksanaan salat istiska dan satu hari pada waktu pelaksanaan salat istiska.

Pada hari pelaksanaan shalat Istisqa, disunahkan pula untuk mengenakan pakaian yang digunakan sehari-hari.

Jamaah shalat Istisqa tidak dianjurkan mengenakan pakaian terbaik seperti pada waktu salat ‘Id. Semua memang harus menampakkan kesahajaan, pertobatan, dan kesucian hati.

c. Salat Jenazah

Salat jenazah merupakan satu jenis salat untuk jenazah muslim.

Salat jenazah adalah satu di antara empat kewajiban seorang muslim atas muslim lain yang meninggal dunia.

Tiga kewajiban lainnya adalah memandikan, mengafani, dan menguburkan. Empat kewajiban ini hukumnya farḍu kifayah.

Artinya wajib dilaksanakan, tetapi apabila sudah ada yang melaksanakannya yang lain terbebas dari kewajiban itu.

Namun jika tidak ada satupun yang melaksanakan kewajiban itu, maka semua umat Islam menjadi berdosa.

Demikian jawaban soal PAI kelas 8 Semester 1 halaman 94 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Aktivitas 3: salat gerhana, istika, jenazah sesuai dengan buku siswa PAI edisi tahun 2021.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved