Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 147 151,Kurikulum Merdeka: Penyebaran Pengaruh Islam di Nusantara

Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel IPS kelas 10 SMA halaman 147 151 Kurikulum Merdeka.

Foto Kolase Sampul Buku IPS Kelas 10
PELAJARAN IPS - Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 147 151,Kurikulum Merdeka: Penyebaran Pengaruh Islam di Nusantara 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel IPS kelas 10 SMA halaman 147 151 Kurikulum Merdeka.

Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 147

Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 151

Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal IPS.

Mengerjakan soal IPS SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 184 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 6: Perilaku Qada dan Qadar

Berikut kunci jawabannya yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.

Pada bagian ini, membahas terkait materi Penyebaran Awal Pengaruh Islam di Nusantara.

Kunci Jawaban IPS Kelas 10

Simak kunci jawaban selengkapnya di sini.

Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 147 151

Soal Halaman 147

Aktivitas 3.5

Penyebaran Awal Pengaruh Islam di Nusantara

Jenis Kegiatan: Tugas individu

Petunjuk Pengerjaan:

Pada aktivitas ini kamu diminta menjawab beberapa pertanyaan terkait penyebaran awal pengaruh Islam di Indonesia. Jawablah pertanyaan secara mandiri.

Pertanyaan:

1. Para ahli memiliki perbedaan pendapat mengenai kapan masuknya pengaruh Islam di Nusantara. Sebagian ahli menyebutkan abad ke-7 Masehi, sebagian lagi menyebutkan abad ke-11 dan ke-13. Apa yang mendasari perbedaan tersebut? Mengapa perbedaan penentuan waktu tersebut bisa terjadi?

2. Perbedaan pendapat juga terkait dengan “dari mana” asal pengaruh Islam yang datang di Nusantara, apakah langsung dari tanah kelahirannya (Arab) atau dari wilayah lain (India, Tiongkok, Persia, dan lainnya). Apa yang mendasari perbedaan tersebut? Mengapa perbedaan penentuan daerah asal pengaruh tersebut terjadi?

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 181 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 5: Sikap Ikhtiar, Doa dan Tawakal

Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 147

1. Perbedaan pendapat mengenai waktu masuknya pengaruh Islam di Nusantara (wilayah Indonesia) antara abad ke-7 Masehi, abad ke-11, dan ke-13 dapat dijelaskan oleh beberapa faktor berikut:

Sumber Sejarah yang Terbatas dan Beragam: Keterbatasan sumber-sumber sejarah menyebabkan peneliti bergantung pada bukti-bukti arkeologis, literatur, dan catatan-catatan dari berbagai periode. Interpretasi terhadap sumber-sumber ini dapat bervariasi antara ahli sejarah, arkeolog, dan ahli bahasa.

Metode Penelitian dan Pendekatan: Berbagai disiplin ilmu seperti sejarah, arkeologi, dan linguistik mungkin memiliki pendekatan dan metode penelitian yang berbeda. Misalnya, ahli arkeologi bisa mencari bukti fisik yang menunjukkan adanya keberadaan Islam di Nusantara pada periode tertentu, sementara ahli sejarah mungkin menafsirkan catatan tertulis atau bukti-bukti literatur.

Persebaran dan Penetrasi Islam: Islam masuk ke Nusantara melalui berbagai jalur, baik dari perdagangan maupun misi-misi agama. Persebaran Islam tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah, melainkan dapat berlangsung dalam beberapa gelombang yang berbeda. Hal ini dapat menyebabkan perbedaan dalam penentuan periode awal masuknya Islam di berbagai daerah.

Konteks Kultural dan Sosial Lokal: Kondisi sosial, politik, dan kultural di setiap wilayah di Nusantara dapat mempengaruhi cara masuknya Islam dan penerimaan terhadap agama baru tersebut. Misalnya, ada perbedaan dalam bagaimana masyarakat setempat merespons dan mengintegrasikan ajaran Islam dengan tradisi lokal.

Kajian dan Penelitian Baru: Seiring berkembangnya studi dan penelitian mengenai sejarah Islam di Nusantara, temuan-temuan baru dan interpretasi baru terhadap bukti-bukti sejarah dapat mempengaruhi pandangan terhadap waktu masuknya Islam.

Secara keseluruhan, perbedaan pendapat mengenai waktu masuknya Islam di Nusantara mencerminkan kompleksitas sejarah wilayah ini dan kompleksitas metodologi penelitian dalam menafsirkan bukti-bukti yang ada.

Interpretasi yang berbeda dapat terjadi karena perbedaan dalam sumber-sumber yang digunakan, metode penelitian yang diterapkan, serta pemahaman terhadap konteks sejarah dan kultural setempat.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 9 Halaman 175 Kurikulum Merdeka, Aktivitas 3: Keimanan Qada dan Qadar

2. Perbedaan pendapat mengenai dari mana asal pengaruh Islam yang datang ke Nusantara, apakah langsung dari tanah kelahirannya (Arab) atau melalui wilayah lain seperti India, Tiongkok, Persia, dan lainnya, dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

Jalur Perdagangan dan Jaringan Komunikasi: Nusantara memiliki jalur perdagangan maritim yang luas, yang menghubungkan wilayah ini dengan berbagai bagian dunia seperti India, Tiongkok, Arab, dan Persia. Penyebaran Islam dapat terjadi melalui jalur perdagangan ini, di mana pedagang Muslim atau misionaris Islam membawa ajaran agama Islam ke wilayah-wilayah di Nusantara.

Kontak Kultural dan Sosial: Interaksi antara penduduk Nusantara dengan berbagai budaya dan komunitas di luar wilayah ini mempengaruhi cara masuknya Islam. Misalnya, Islam bisa masuk melalui kontak dengan komunitas Muslim di India atau melalui perdagangan dengan pedagang Arab.

Penafsiran Terhadap Sumber-sumber Sejarah: Sumber-sumber sejarah seperti catatan perjalanan, literatur, dan artefak arkeologi memberikan bukti-bukti yang bisa diinterpretasikan secara berbeda oleh para ahli. Misalnya, sumber-sumber tertulis dapat menunjukkan jejak perdagangan atau misi agama yang menghubungkan Nusantara dengan berbagai pusat Islam di luar Arab.

Kedalaman Penetrasi dan Integrasi Islam: Islam tidak hanya dibawa melalui kontak langsung dari tanah kelahirannya, tetapi juga bisa masuk melalui proses integrasi dengan tradisi lokal di wilayah-wilayah seperti India atau Tiongkok, sebelum akhirnya menyebar ke Nusantara. Ini dapat mempengaruhi cara Islam diterima dan diadaptasi oleh masyarakat setempat.

Konteks Historis dan Geografis: Setiap wilayah memiliki konteks sejarah dan geografis yang unik, yang mempengaruhi cara penyebaran dan penerimaan agama baru. Misalnya, Nusantara memiliki karakteristik geografis maritim yang memungkinkan akses ke berbagai budaya dan agama dari luar.

Perbedaan dalam penentuan daerah asal pengaruh Islam yang masuk ke Nusantara mencerminkan kompleksitas interaksi dan perdagangan di wilayah Asia Tenggara serta sumber-sumber sejarah yang beragam.

Pendekatan multi-disiplin ilmu seperti sejarah, arkeologi, dan antropologi budaya diperlukan untuk memahami secara komprehensif bagaimana Islam masuk dan berkembang di Nusantara.

Soal Halaman 151

Konsep Diakronis dan Sinkronis

Kamu dapat mencermati garis waktu sejarah Nusantara ini lebih detail melalui tautan https://ms.m.wikipedia.org/wiki/Templat:Garis_Masa_Sejarah_Nusantara atau pindai kode QR di samping

Setelah mencermati gambar garis waktu sejarah wilayah Nusantara, jawablah pertanyaan berikut.

1. Pada abad berapa hingga abad berapa Kerajaan Sriwijaya berdiri?

2. Bagaimana situasi pada tahun 1500 Masehi? Kerajaan apa saja yang berdiri pada saat itu? Coba perhatikan, pertanyaan 1 fokus pada urutan waktu, menunjukkan bahwa pertanyaan tersebut terkait dengan konsep diakronis. Sementara itu, pertanyaan 2 fokus pada kesamaan waktu yang menunjukkan bahwa pertanyaan tersebut terkait dengan konsep sinkronis.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 140 141 142 144,Kurikulum Merdeka: Identifikasi Masalah Energi

Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 151

1. Pada abad berapa hingga abad berapa Kerajaan Sriwijaya berdiri?

 Kerajaan Sriwijaya diperkirakan berdiri dari abad ke-7 hingga abad ke-11 Masehi.

Bukti awal keberadaan Sriwijaya ditemukan pada tahun 671 melalui catatan seorang biksu Buddha Tiongkok, I-Tsing.

 Kerajaan ini runtuh pada tahun 1025 setelah serangkaian serangan dari Kerajaan Chola.

2. Bagaimana situasi pada tahun 1500 Masehi? Kerajaan apa saja yang berdiri pada saat itu?

Pada tahun 1500 Masehi, di wilayah Nusantara berdiri beberapa kerajaan besar, di antaranya Kerajaan Malaka, Kerajaan Demak, Kerajaan Aceh, Kerajaan Ternate, dan Tidore.

Pada masa itu, pengaruh Islam mulai meluas, menggantikan pengaruh Hindu-Buddha di banyak wilayah Nusantara.

Situasi tersebut mencerminkan adanya persaingan kekuasaan antar kerajaan serta berkembangnya perdagangan maritim yang didukung oleh posisi strategis Nusantara.

Seperti yang sudah kamu pelajari di Bab 1, dalam ilmu sejarah terdapat konsep diakronis dan sinkronis yang membantumu memahami peristiwa atau situasi secara lebih komprehensif. Untuk lebih memahaminya perhatikan gambar garis waktu sejarah wilayah Nusantara berikut.

Disclaimer: 

Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan IPS kelas 10.

Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.

Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved