Berita Video
VIDEO Keluh Kesah STT di Badung Bali Bawa Ogoh-ogoh ke Puspem Badung, Tempuh Waktu Hingga 12 Jam
BERITA VIDEO Keluh Kesah STT di Badung Bali Bawa Ogoh-ogoh ke Puspem Badung, Tempuh Waktu Hingga 12 Jam
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Pelaksanaan lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Badung tahun 2025 mendapat kritik dari masyarakat, terutama terkait tantangan dalam membawa ogoh-ogoh terbaik ke Puspem Badung.
Kendala utama yang dihadapi adalah kemacetan, kabel melintang, dan pepohonan yang menghambat perjalanan, menyebabkan proses pengangkutan menjadi lama dan rentan merusak ogoh-ogoh.
Selain itu, fasilitas di lokasi lomba juga dinilai kurang memadai, seperti tenda pemajangan yang dianggap tidak kokoh dan area yang tidak datar.
Ketua Listibiya Kecamatan Kuta Selatan, Wayan Deddy Sumantra, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi ini, mengingat para yowana harus menempuh perjalanan hingga 12 jam, bahkan ada yang baru tiba pagi setelah berangkat sejak malam.
Keluhan ini juga disampaikan oleh Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta, yang mengusulkan agar parade ogoh-ogoh dilakukan di kawasan wisata untuk meningkatkan daya tarik pariwisata dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca juga: Ramalan Baik Buruknya Hari Besok, 15 Maret 2025 sesuai Kalender Bali: Sabtu Umanis Tolu
Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh, termasuk penyediaan jalur yang lebih baik, fasilitas yang memadai, serta lokasi yang lebih strategis.
Selain mempermudah perjalanan, hal ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi peserta serta menarik perhatian wisatawan.
Meski banyak kendala, apresiasi tetap diberikan kepada penyelenggara atas upaya melestarikan tradisi, dengan harapan agar ke depannya pelaksanaan pawai dapat lebih terorganisir dan ramah bagi peserta serta penonton.
(*)
baca berita lainnya di Berita Video <<<
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.