bisnis
POTENSI Turun, BI Siapkan Uang Tunai Rp 189,9 Triliun untuk Lebaran 2025, Terdampak Daya Beli
Namun, terdapat indikasi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya akibat beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakan ekonomi masyarakat.
TRIBUN-BALI.COM - Perputaran uang selama Ramadan dan Lebaran 2025 diproyeksikan mencapai Rp 180 triliun. Namun, terdapat indikasi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya akibat beberapa faktor utama yang memengaruhi pergerakan ekonomi masyarakat.
Kepala Makroekonomi dan Keuangan INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman menegaskan bahwa meskipun Bank Indonesia (BI) telah menyediakan uang tunai sebesar Rp 180,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, realisasi perputaran uang diperkirakan lebih rendah.
“Diproyeksikan terjadi penurunan perputaran uang dibandingkan tahun lalu, yang disebabkan oleh potensi penurunan jumlah pemudik serta perubahan pola konsumsi masyarakat,” ujar Rizal, Minggu (16/3).
Baca juga: PIMPINAN Jembrana, Kembang-Ipat: Sumbangkan Gaji Pertama, Bakal Sediakan Booth Kontainer Bagi UMKM
Baca juga: NYAWA NPDP Tak Tertolong! Perempuan Asal Tabanan Tewas Laka Lantas di Teuku Umar
Artinya, meskipun jumlah uang yang disediakan lebih besar, berbagai tantangan ekonomi dapat menghambat optimalisasi perputaran uang. Rizal mencatat bahwa perputaran uang selama Ramadan dan Lebaran 2024 mencapai Rp157,3 triliun.
“Tahun lalu, perputaran uang selama Ramadan dan Lebaran sebesar Rp160 triliun. Tahun ini diperkirakan meningkat menjadi Rp180 triliun, tetapi kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi mungkin tidak optimal,” katanya.
Menurunnya daya beli masyarakat serta perlambatan kinerja ekonomi nasional menjadi faktor penting yang berpengaruh terhadap perputaran uang tahun ini.
Dari segi dampak terhadap ekonomi daerah, Rizal menjelaskan bahwa aktivitas mudik Lebaran secara historis memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal.
“Masyarakat yang kembali ke kampung halaman akan meningkatkan konsumsi lokal, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ucapnya.
Namun, dengan perkiraan penurunan jumlah pemudik pada 2025, dampak positif tersebut kemungkinan tidak akan sebesar tahun-tahun sebelumnya, yang dapat mengurangi peredaran uang di daerah.
BI menyiapkan uang tunai sebesar Rp 180,9 triliun untuk memfasilitasi tradisi penukaran uang baru saat hari raya Idul Fitri 2025, dengan tema Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi).
Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono menyampaikan, BI akan menyiapkan uang tunai sekitar Rp 180,9 triliun, atau nilainya tercatat turun bila dibandingkan tahun lalu. Nilai uang tunai yang disiapkan ini mencapai 25 persen dari total kebutuhan uang kartal setahun ini.
“Tentunya ini agak sedikit turun 1,6%. Tahun lalu itu Rp 183,8 triliun, karena kita (tahun ini) mempertimbangkan adanya perluasan akseptasi non-tunai, jadi sedikit dikurangi,” kata Doni dalam konferensi pers, beberapa hari lalu.
Meski demikian, nilai penukaran tahun ini akan dinaikan, dari maksimal Rp 4 juta, menjadi Rp 4,3 juta. Penukaran uang tunai ini akan berlangsung dari 3 Maret hingga 27 Maret 2025. Agar prose penukaran uang berjalan dengan lancar, BI menyediakan tiga layanan.
Pertama, layanan keliling regular, termasuk tempat ibadah masjid. Kedua, BI juga bekerjasama dengan perbankan, titik tetap, di Monas. Ketiga, memberikan layanan tematik, seperti di kantor atau bazar Ramadan. “Ini tiga layanan itu, sama perbankan sampai 4.000 titik, termasuk dengan BI 1.200 titik,” jelasnya.
Untuk mendapatkan fasilitas penukaran uang tersebut masyarakat harus mendaftar di aplikasi https://pintar.bi.go.id/Order/KasKeliling, dan tidak bisa langsung datang ke tempat layanan tanpa proses pendaftaran. “Jadi kita enggak terima goso istilahnya, jadi orang datang tanpa langsung gitu. Ini supaya nanti semua jadi bisa rapi dan informasinya bisa jelas di sana,” kata Doni. (kontan)
Setyanto Hantoro Ungkapkan Komitmen Danantara, untuk Jadikan Indonesia Pusat Data Regional di Batic |
![]() |
---|
BRI Finance Genjot Transformasi Bisnis |
![]() |
---|
OKUPANSI Mal di Kisaran 75Persen, Bisnis Pusat Perbelanjaan Moderat, Dampak Masuknya Investasi Asing |
![]() |
---|
PUTUS Rantai Kemiskinan, BPJS Ketenagakerjaan Banuspa dan Pemrov Papua Selatan Teken MoU Jamsostek! |
![]() |
---|
HARGA Beras Tembus Rp15.500 Per Kg, Zulhas Sebut Terus Alami Kenaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.