Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih
Jelang Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Aktivitas Pendakian Gunung Agung Bali Ditutup
Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih akan nyejer selama 3 pekan.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Aktivitas pendakian ke Gunung Agung akan ditutup sementara serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Kabupaten Karangasem.
Hal ini sesuai dengan surat imbauan yang dikeluarkan Panitia Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, Selasa 18 Maret 2025.
Dalam surat imbauan tersebut, penutupan sementara segala aktivitas pendakian ke Gunung Agung berlangsung dari tanggal 6 April 2025 sampai dengan 3 Mei 2025.
Hal ini serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan setiap tahunnya.
Baca juga: CLOSED! Pendakian Gunung Agung 28 Hari, Serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih
“Diharapkan imbauan tersebut dapat dilaksanakan dengan tertib, dan penuh rasa tanggung jawab secara sekala-niskala,” kata Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha dalam surat resminya, Selasa 18 Maret 2025.
Nantinya Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih akan nyejer selama 3 pekan.
Rangkaian persiapan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang dimulai dengan masang busana pelinggih pada Selasa 1 April 2025 dan nuur tirta serta nedunang Ida Bhatara pada Rabu 9 April 2025.
“Keesokan harinya, Kamis (10 April 2025) dilaksanakan melasti akan dilaksanakan ke Toya Sah,” ungkap Jro Mangku Widiartha.
Puncak upacara Ida Bhatara Turun Kabeh akan dilaksanakan bertepatan dengan purnama kadasa yang jatuh pada Sabtu 12 April 2025.
Dilanjutkan dengan pelaksanaan bakti penganyar. Pelaksanaan Ida Bhatara Turun Kabeh pada tahun 2025 ini akan nyejer selama 21 hari, sampai dilakukan upacara penyineban pada Sabtu 3 Mei 2025.
Pada pelaksanaan IBTK nanti, ia berharap pamedek dari seluruh Bali dapat tangkil ke Pura Agung Besakih dengan baik.
Dapat lebih bersabar dan tertib, sehingga tidak terjadi kejadian pemedek sampai memanjat penyengker seperti yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Serta pemedek agar mengedepankan kebersihan, sehingga pemedek tidak menyisakan sampah di kawasan Pura Agung Besakih. (mit)
Kumpulan Artikel Karangasem
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.