Berita Badung
Dishub Badung Antisipasi Lonjakan Kunjungan ke Objek Wisata, Puncak Arus Balik 5-7 April
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung mukai bersiap menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di wilayahnya.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Dishub Badung Mulai Antisipasi Lonjakan Kunjungan ke Objek Wisata, Puncak Arus Balik Diperkirakan 5-7 April
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung mukai bersiap menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata di wilayahnya.
Seperti halnya di kawasan Kuta, Badung Selatan maupun Kuta Utara. Menginhat meski hari raya telah usai, namun masih momen libur panjang.
Baca juga: NEKAT Maling Sepeda Motor Tetangga Kos! Vikie Ardiansyah Menangis Saat Diamankan Polres Badung
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Badung, AA Yudha Darma, menyampaikan bahwa peningkatan volume lalu lintas diperkirakan terjadi akibat tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran ini.
"Kami memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas di kawasan Kuta dan obyek-obyek wisata lainnya di Badung Selatan. Hal ini sebagai dampak dari libur Lebaran tahun 2025 yang berpotensi meningkatkan kepadatan lalu lintas," ujar Yudha Darma.
Baca juga: DPRD Badung Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947
Selain itu, jalur utama seperti Mengwitani-Kapal-Lukluk-Sempidi juga diperkirakan mengalami peningkatan volume kendaraan, seperti arus mudik dan arus balik yang akan datang.
Karena itu, Dishub Badung akan memantau pergerakan kendaraan secara ketat melalui Command Control Room (CC Room) yang dilengkapi 36 kamera CCTV di 34 persimpangan.
"Berdasarkan hasil analisis Dishub Badung, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sedangkan arus balik akan mencapai puncaknya pada 5-7 April 2025," ucapnya.
Baca juga: VIDEO Warga di Badung Bali Resah, Dapat Rp 2 Juta dari Bansos, Tapi Prosesnya Ribet!
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Dishub akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait guna memastikan kelancaran arus kendaraan, baik menuju destinasi wisata maupun ke luar daerah.
"Kami akan melakukan penguraian arus lalu lintas apabila terjadi kemacetan, terutama di titik-titik rawan kepadatan seperti di jalur wisata dan akses utama ke Bandara Ngurah Rai," tambahnya.
Dishub Badung juga mengimbau para pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas selama perjalanan. Para pengemudi diingatkan untuk selalu mematuhi rambu dan marka jalan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas.
Dengan demikian, perjalanan dapat berlangsung aman dan nyaman, serta memberikan pengalaman yang baik saat kembali ke tempat kerja masing-masing.
"Jadi kami memastikan akan melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif terkait kondisi lalu lintas dan angkutan jalan. Fokus utama pengawasan akan dilakukan di ruas jalan yang berpotensi mengalami kepadatan dan kemacetan, terutama di jalur wisata dan akses strategis menuju pusat kota serta kawasan bandara," sembari mengatakan kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama libur ini.
Seperti diketahui, pada libur panjang ini, dishub Badung menurunkan 188 personel dalam pengaturan lalulintas di Kabupaten Badung. Hal itu dilakukan untuk memastikan arus lalulintas tetap aman saat arus mudik dan balik, terlebih juga berdekatan dengan hari raya nyepi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.