Kunci Jawaban
Jawaban Soal IPA Kelas 9 Semester 1 Halaman 76 Kurikulum Merdeka, Ayo Buat: Aktivitas 4.2
di bawah ini jawaban soal IPA kelas 9 Semester 1 Halaman 76 Kurikulum Merdeka, Ayo Buat: Aktivitas 4.2 tentang listrik statis pada dua balon.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Simak nih, di bawah ini jawaban soal IPA kelas 9 Semester 1 Halaman 76 Kurikulum Merdeka, Ayo Buat: Aktivitas 4.2 tentang listrik statis pada dua balon.
Kali ini kita akan membahas soal pada Bab 4 yang berjudul Listrik, Magnet, dan Sumber Energi Alternatif pada kegiatan siswa Ayo Buat: Aktivitas 4.2 tentang listrik statis pada dua balon.
Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal yang ada di buku IPA kelas 9 Semester 1 halaman 76 Kurikulum Merdeka secara mandiri.
Kunci jawaban IPA kelas 9 halaman 76 Kurikulum Merdeka hanya untuk orang tua atau wali dalam membimbing siswa menjawab pertanyaan.
Berikut jawaban dan pembahasan soal IPA kelas 9 halaman 76 Kurikulum Merdeka sesuai dengan buku siswa Ilmu Pengetahuan Alam edisi tahun 2021.
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 142 143 Kurikulum Merdeka: Kelebihan/Kekurangan Energi Terbarukan
Ayo Buat: Aktivitas 4.2
Seperti yang sudah kita pelajari sebelumnya jika muatan positif dan muatan negatif pada suatu benda tidak sama jumlahnya, maka akan timbul gejala listrik statis.
Dua benda bermuatan akan saling tarikmenarik atau saling tolak-menolak apabila didekatkan.
Tarikan dan tolakan ini kita sebut sebagai gaya listrik.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait gaya listrik mari rancang percobaan seperti pada gambar.
Amati apa yang terjadi pada kedua balon selama waktu tertentu ketika diletakkan pada jarak yang berbeda-beda.
Catat hasil pengamatanmu pada tabel berikut.
Bagaimana pengaruh variasi jarak kedua statif terhadap interaksi kedua balon?
Apakah jarak mempengaruhi besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik kedua balon?
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 134 136, Kurikulum Merdeka: Ayo Berlatih
Bagaimana pengaruh lamanya waktu menggosok terhadap interaksi kedua balon?
Apakah besarnya gaya tolak menolak atau gaya tarik-menarik antara kedua balon dipengaruhi oleh besarnya muatan?
Diskusikan dengan guru dan teman sekelasmu.
Apakah hasil analisis percobaan kamu pada Aktivitas 4.2 sama dengan hasil temuan dari Coulomb?
Jawaban:
Jawaban dapat bervariasi sesuai dengan hasil percobaan dan kreativitas masing-masing siswa, berikut alternatif jawaban yang dapat digunakan:
Langkah-langkah Percobaan:
1. Persiapan: Siapkan dua balon, kain wol, atau rambut yang kering, serta alat pengukur jarak (statif).
2. Pengisian Muatan: Gosok kedua balon dengan kain wol atau rambut kering selama waktu tertentu. Lakukan ini dalam dua interval waktu yang berbeda, yaitu 30 detik dan 60 detik.
3. Pengaturan Jarak: Setelah balon digosok, letakkan kedua balon pada jarak yang berbeda-beda, yaitu 30 cm dan 20 cm.
4. Pengamatan: Amati interaksi yang terjadi antara kedua balon pada masing-masing jarak selama waktu tertentu.
5. Pencatatan Hasil: Catat hasil pengamatan Anda pada tabel yang disediakan, seperti contoh berikut:
Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 Halaman 129 132, Kurikulum Merdeka: Energi Kinetik
No. Waktu Menggosok Balon Jarak Statif Kuat Interaksi Kedua Balon
1. 30 detik (a) 30 cm [Hasil Pengamatan]
(b) 20 cm [Hasil Pengamatan]
2. 60 detik (a) 30 cm [Hasil Pengamatan]
(b) 20 cm [Hasil Pengamatan]
Analisis Hasil Percobaan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, kita dapat menganalisis beberapa pertanyaan berikut:
1. Bagaimana pengaruh variasi jarak kedua statif terhadap interaksi kedua balon?
Jawaban:
Variasi jarak antara kedua balon mempengaruhi kuatnya interaksi gaya listrik.
Semakin dekat jarak antara kedua balon, semakin besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak yang terjadi.
Hal ini disebabkan karena gaya listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua benda bermuatan.
2. Apakah jarak mempengaruhi besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik kedua balon?
Jawaban:
Ya, jarak mempengaruhi besarnya gaya tolak-menolak atau tarik-menarik.
Semakin dekat jaraknya, gaya yang timbul semakin kuat, dan sebaliknya, semakin jauh jaraknya, gaya yang timbul semakin lemah.
3. Bagaimana pengaruh lamanya waktu menggosok terhadap interaksi kedua balon?
Jawaban:
Lamanya waktu menggosok balon mempengaruhi jumlah muatan yang terkumpul pada permukaan balon.
Semakin lama balon digosok, semakin besar jumlah muatan yang terkumpul, sehingga gaya tarik-menarik atau tolak-menolak yang terjadi juga semakin kuat.
4. Apakah besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik antara kedua balon dipengaruhi oleh besarnya muatan?
Jawaban:
Ya, besarnya gaya tolak-menolak atau tarik-menarik dipengaruhi oleh besarnya muatan yang ada pada kedua balon.
Semakin besar muatan pada balon, semakin kuat gaya yang timbul antara kedua balon tersebut.
Diskusi dan Kesimpulan
Diskusikan hasil percobaan ini dengan guru dan teman sekelas Anda.
Apakah hasil analisis percobaan yang Anda lakukan pada Aktivitas 4.2 sesuai dengan hukum Coulomb?
Hukum Coulomb menyatakan bahwa besarnya gaya listrik antara dua benda bermuatan sebanding dengan hasil kali muatan kedua benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.
Dengan demikian, percobaan ini memberikan gambaran praktis tentang bagaimana hukum Coulomb bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui percobaan ini, kita belajar bahwa gaya listrik antara dua benda bermuatan dipengaruhi oleh jumlah muatan dan jarak antara kedua benda tersebut.
Semakin besar muatan dan semakin dekat jaraknya, semakin besar pula gaya tarik-menarik atau tolak-menolak yang terjadi.
Percobaan ini juga menegaskan pentingnya hukum Coulomb dalam menjelaskan interaksi antara benda-benda bermuatan.
Apa Itu Gaya Listrik?
Orang yang pertama kali menyadari dan merumuskan perhitungan gaya listrik adalah Charles Augustin Coulomb (1736 – 1806) seorang ilmuwan yang berasal dari Perancis.
Neraca puntir Coulomb merupakan alat yang ia gunakan untuk menyelidiki hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua benda bermuatan listrik terhadap besar muatan listrik dan jaraknya.
Berdasarkan percobaan dengan menggunakan neraca puntir, Coulomb menyimpulkan bahwa besar gaya listrik antara dua benda bermuatan adalah berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan atau
F=1/r^2
ket. (^) berarti pangkat
Kemudian, sebanding dengan perkalian muatan partikel atau F = q1q2
Rumusan Gaya Coulomb (Fc) secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
HGCVGHCFVGHF
Keterangan:
Fc
= gaya Coulomb (Newton)
k = konstanta = 9 × 109 Nm2/C2
r = jarak antara dua muatan (Meter)
q1 = besar muatan listrik pertama (Coulomb)
q2 = besar muatan listrik kedua (Coulomb)
Persamaan 2 menunjukkan bahwa semakin jauh jarak antar benda bermuatan maka gaya listrik yang dirasakan akan semakin kecil.
Demikian jawaban soal IPA kelas 9 Semester 1 halaman 76 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Ayo Buat: Aktivitas 4.2: listrik statis pada dua balon sesuai dengan buku siswa IPA edisi tahun 2021.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.