bisnis

Penyaluran LPG Alami Kenaikan 5,4 Persen, Selama Periode Posko Nasional Ramadan Idul Fitri 2025

Tercatat, sebanyak 40 terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SP(P)BE), serta 6.517 agen LPG telah disiagakan di berbagai

TRIBUN BALI/ZAENAL NUR ARIFIN
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan ketersediaan dan distribusi liquefied petroleum gas (LPG) selama periode Posko Nasional Ramadan Idul Fitri 2025 dalam kondisi aman dan terkendali. Posko Rafi 2025 digelar oleh BPH Migas berlangsung selama 17 Maret—11 April atau sekitar 26 hari. 

TRIBUN-BALI.COM -  Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melaporkan ketersediaan dan distribusi liquefied petroleum gas (LPG) selama periode Posko Nasional Ramadan Idul Fitri 2025 dalam kondisi aman dan terkendali. Posko Rafi 2025 digelar oleh BPH Migas berlangsung selama 17 Maret—11 April atau sekitar 26 hari.

Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady mengatakan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui Direktorat Jenderal Migas dan Pertamina telah menyiapkan infrastruktur pendukung yang mumpuni untuk menjamin pasokan LPG nasional. 

Tercatat, sebanyak 40 terminal LPG, 731 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SP(P)BE), serta 6.517 agen LPG telah disiagakan di berbagai wilayah.

Baca juga: JASAD Gusti Surya Ditemukan di Rumahnya, Ada Bau Busuk di Perumahan Wira Segara Buleleng

Baca juga: LUKA TEMBAK di Punggung Kanan ES, Terkena Peluru Nyasar di Buleleng

“Ketahanan stok nasional dalam kondisi aman, dengan rata-rata ketahanan berada pada kisaran 12 hingga 15 hari,” kata Sentot dalam Konferensi Pers, Jumat (11/4).

Selama periode Posko Nasional tahun ini, realisasi penyaluran LPG menunjukkan tren peningkatan. Secara rata-rata, terjadi kenaikan sebesar 5,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Puncak distribusi terjadi pada 24 Maret 2025, dengan volume penyaluran mencapai 31.113 metrik ton (MT). Angka ini naik 7,5% dibandingkan penyaluran normal harian yang sebesar 24.556 MT.

Untuk menjamin kelancaran distribusi, Ditjen Migas KESDM juga aktif melakukan pemantauan harian terhadap volume stok dan penyaluran LPG.

Pengawasan lapangan dilakukan di berbagai daerah seperti Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

“Hasil monitoring menunjukkan bahwa kegiatan penyaluran LPG berjalan aman dan lancer,” tegas Sentot. (kontan)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved