IHSG Melonjak 1,70 Persen ke 7.469, Kembali Ditutup di Zona Hijau 

TRIBUN-BALI.COM  - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau setelah kemarin tergelincir. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG tercatat melesat 124 poin atau melonjak 1,70 persen ke level 7.469,23 pada penutupan perdagangan Rabu (23/5). Kenaikan IHSG ditopang semua indeks sektoral di BEI.

Sektor yang naik paling tinggi antara lain sektor teknologi 7,93%, perindustrian 2,91%, properti dan real estate 2,39%, barang baku 2,05%, energi 0,81%, transportasi 0,79%, barang konsumer primer 0,72?n keuangan 0,53%.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Rabu mencapai 29,21 miliar dengan nilai transaksi Rp 15,61 triliun. Ada 366 saham yang naik menopang laju IHSG, 228 saham lainnya turun dan 203 saham lainnya stagnan.

Baca juga: Thailand Siap Hadapi Indonesia U23, Bersua di Semifinal, Pelatih Thawatchai Instruksikan All Out

Baca juga: WARGA Gotong Royong Padamkan Api, Motor Rombong Bakso Terbakar di Jalan Raya Akah Klungkung

Top gainers di LQ45 kemarin adalah PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) 12,90% ke Rp 1.225 per saham, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 9,13% ke Rp 525 per saham, dan PT Astra International Tbk (ASII) 5,54% ke Rp 4.950 per saham.

Sedangkan top losers di LQ45 kemarin adalah PT Indosat Tbk (ISAT) 6,10% ke Rp 2.310 per saham, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) 2,05% ke Rp 1.670 per saham dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) 1,04% ke Rp 3.800 per saham.

Emiten seperti saham JPFA, ISAT, dan BBRI alami pelemahan tertinggi pada indeks LQ45. Saat pasar melonjak 1,70% ke 7.469, saham JPFA (PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham JPFA persis di harga penutupan Rp 1.670 per saham.

Dibandingkan dengan penutupan Selasa (22/7), harga saham JPFA turun 2,05?ri Rp 1.705. Saham JPFA dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.720 per saham. 

Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.720 dan harga terendah Rp 1.660, saham JPFA ditutup turun Rp 35 per saham dalam sehari.

Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (16 Juli 2025), harga saham JPFA hari ini sudah naik 3.09 % dibanding harga saat itu (Rp 1.620). Sejak setahun lalu (23 Juli 2024) harga saham JPFA turun -1.47?ri harga saat itu (Rp 1.695).

Merangkum data BEI lewat idx.co.id, ungkap total nilai transaksi saham JPFA mencapai Rp 42,10 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 250.043 lot. 

Kemudian, ada saham ISAT (PT Indosat Ooredoo Hutchinson Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ISAT persis di harga penutupan Rp 2.310 per saham.

Dibandingkan dengan penutupan Selasa (22/7), harga saham ISAT turun 6,10?ri Rp 2.460. Saham ISAT dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 2.470 per saham. Mencatatkan harga tertinggi Rp 2.480 dan harga terendah Rp 2.280, saham ISAT ditutup turun Rp 150 per saham dalam sehari.

Saat dihitung sejak 7 hari yang lalu (16 Juli 2025), harga saham ISAT hari ini sudah naik 10.53 % dibanding harga saat itu (Rp 2.090). Sejak setahun lalu (23 Juli 2024) harga saham ISAT turun -80.17?ri harga saat itu (Rp 11.650).

Pihak BEI menampilkan total nilai transaksi saham ISAT mencapai Rp 35,60 miliar dan volume saham yang ditransaksikan mencapai 151.634 lot.

Terakhir, ada saham BBRI (PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk) ditutup memerah. Saat bursa menutup hari perdagangan, saham BBRI persis di harga penutupan Rp 3.800 per saham.