Berita Bali

Dirut Megaproyek LRT di Bali Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib LRT Bali?

Di tengah ketidakjelasan kapan dimulainya proyek Bali Urban Subway atau LRT di Bali, Direktur Utama (Dirut) PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) I Gusti

ISTIMEWA
ILUSTRASI LRT - Dirut Megaproyek LRT di Bali Mengundurkan Diri, Bagaimana Nasib LRT Bali? 

“Program tetap jalan. Kalau dirutnya mundur ya diganti,” jelasnya pada pengukuhan Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali oleh Gubernur Bali, Kamis 17 April 2025. 

Harapan Koster dengan Dirut SBDJ yang baru nantinya dapat menjalankan proyek ini dengan progresif, baik dan benar.

Dikatakan pula proyek ini masih proses PT. SBDJ mengajukan permohonan trase ke gubernur.

Proyek LRT ini terdiri dari 4 fase. Total anggaran yang dibutuhan untuk empat fase USD 20 miliar yang sepenuhnya dibiayai investor.

Dua fase menghabiskan anggaran USD 10,8 miliar, dan sisanya USD 9, 2 miliar. 

Target beroperasi untuk dua fase secara keseluruhan diperkirakan pada tahun 2031.

Sedangkan fase 1 yakni Bandara-Kuta dan Bandara -Jimbaran-Universitas Udayana targetnya dapat selesai kuartal 2 tahun 2028.  Jumlah gerbong ada enam, panjang satu gerbong kurang lebih 20 meter.

Maka diperkirakan satu gerbong berisi 40 orang. (*)

 

Berita lainnya di LRT Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved