Tren Modifikasi Mobil Pick Up Meningkat, Sasar Pasar Ritel Bali, Kumpulkan Komunitas Usaha
Tren Modifikasi Mobil Pick Up Meningkat, Sasar Pasar Ritel Bali, Kumpulkan Komunitas Usaha
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali memiliki potensi besar untuk pasar mobil pick up bak terbuka, bahkan DFSK optimis menggarap pasar Bali pada segmen perorangan atau ritel para pelaku usaha yang puncaknya digelar di Pasar Badung, pada Sabtu 26 April 2025.
Hal ini menggambarkan potensial bagi industri otomotif nasional dengan tingginya penetrasi industri otomotif di Pulau Dewata dalam beberapa tahun terakhir daerah dengan jumlah pelaku usaha yang besar dari sisi komersial atau niaga.
Dalam perkembangannya, mini truk atau pickup banyak dilakukan modifikasi sesuai standar karoseri peruntukannya seperti menjadi ambulans, pick up box, hingga food truck yang mudah untuk mobilisasi dalam melakukan usaha, bahkan menjadi Camper Van keliling.
"Bali retail secara nasional perorangan kami ambil Bali ini kedua setelah Makassar, market Super Cab, dari segmen perkebunan masuk retail, banyaknya testimoni di sana," kata Regional Sales Manager PT Sokonindo Automobile, Stanislaus Anggoro dijumpai Tribun Bali di Denpasar, pada Jumat 25 Februari 2025.
"Di Makassar kota pertama secara data populasi Super Cab terbesar di Indonesia. Bali potensial kedua, banyak pelau usaha mikro kecil dan menengah dan besar menjadi spot potensial," imbuhnya.
Selaras dengn hal itu, DFSK menerapkan strategi sesuai empat pilar yang selama ini menjadi target pasar dari DFSK Super Cab. Empat pilat itu meliputi pelaku usaha, sektor agraria, usaha mikro dan jasa salah satunya dengan menggelar kampanye seri ketiga bertajuk "Untung Banget, Pakai Super Cab" pada 22-26 April 2025.
Selama lima hari diadakan roadshow yang mengkampanyekan keandalan DFSK Super Cab ke sejumlah lokasi dengan sasaran seperti pasar tradisional dan modern di wilayah Bali dari Denpaar hingga Kintamani. Ini merupakan seri ketiga setelah bergulir ali pertama tahun 2018 lalu dan sempat vaku karena Panemi Covid 19.
Sementara itu, Retail Finance Manager PT Sokonindo Automobile, Mario Haryanto optimis melalui event ini bakal meningkatkan penetrasi penjualan apalagi Super Cab dikenal menjadi tulang punggung penjualan DFSK di seluruh Indonesia yang sudah terjual ribuan unit Super Cab
"Super Cab menempati 70 persen portofolio penjualan DFSK secara nasional. Pada triwulan I-2025 ini kita sudah menjual kurang lebih 500 unit. Dan saat ini yang kami jual, semuanya adalah NIK (Nomor Identifikasi Kendaraan) tahun 2025," sebutnya.
Produc Expert DFSK-SERES, Ichsan Aria Putra menaparkan keunggulan Super Cab, yakni Superspace, dimana kabin dalam yang didesain sedan style, cocok untuk tiga penumpang.
Kemudi rodanya berbentuk T 3 – stroke dan tuas transmisi dilapisi krom. Selain itu dilengkapi digital MP3/FM dan outlet A/C serta kursi yang dapat dimajukan dan dimundurkan untuk kenyamanan berkendara.
Keunggulan ketiga adalah Superloading. Dimensi bak dengan panjang 2.470 mm, lebar 1.670 mm dan tinggi 240 mm.
Sedangkan untuk total dimensi keseluruhan, mobil ini mempunyai panjang 4.440 mm, lebar 1.810 mm serta tinggi 1.890 mm, dengan daya tampung maksimal sebesar 1,2 ton.
"Suspensi belakang jenis per daun enam lapis, didesain dengan ground clearance lebih tinggi agar dapat mengakses berbagai kondisi jalan dengan lebih baik," jelasnya.
"Kelebihan selanjunya adalah Superengine. Super cab menggunakan DK15 Gasoline Engine, mesin 1.500 cc berteknologi Dual VVT dengan tenaga mencapai 102 PS dan torsi mencapai 140 Nm, yang menjadikan kendaraan ini tidak hanya bertenaga tetapi juga hemat dalam penggunaan bahan bakar," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.