Berita Denpasar
Akhiri Jabatan sebagai Kapendam IX/Udayana, Kolonel Inf Agung Udayana Kini Bertugas di Kopassus
Lanjutnya, menjawab tantangan multidimensi ini, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program strategis, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Kolonel Inf Agung Udayana SE, MM, MHI resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana sejak akhir tahun 2023 lalu hingga Rabu (30/4) melalui Serah Terima Jabatan.
Kolonel Inf Agung Udayana selanjutnya bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan posisinya sebagai Kapendam IX/Udayana digantikan oleh Kolonel Inf Candra.
Dalam perpisahannya dengan awak media di Bali, Kolonel Inf Agung Udayana mencurahkan pemikirannya mengenai era disrupsi dan kompetisi global yang kian sengit. Menurut dia, ancaman terhadap kedaulatan bangsa tidak lagi datang dari senjata dan perang konvensional.
"Degradasi karakter generasi muda, lemahnya ketahanan sosial, dan kesenjangan pembangunan justru menjadi "senjata pemusnah massal" yang lebih berbahaya," ujarnya kepada Tribun Bali.
Baca juga: Ditarget Selesai 13 Desember 2025, SMPN 17 Denpasar Mulai Dibangun, Anggaran Rp 40 Miliar Lebih
Baca juga: SIAP Bertugas sebagai Hakim Tipikor, Mantan Dosen Unhan Dilantik Hakim Ad Hoc Tipikor Denpasar
Lanjutnya, menjawab tantangan multidimensi ini, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program strategis, Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), sebuah terobosan brilian yang men-sinergi-kan sipil dan militer untuk mencetak kader-kader unggul penggerak perubahan.
"SPPI bukan sekadar program pengabdian masyarakat biasa, tetapi menjadi laboratorium kepemimpinan nasional yang dirancang melalui kolaborasi sinergis Kementerian Pertahanan, Kementerian Pendidikan, TNI, dan Badan Gizi Nasional," ujarnya.
Kata dia, mentransformasi para sarjana, lulusan perguruan tinggi tidak sekedar menguasai teori di ruang kuliah, tetapi mampu mengaplikasikan ilmunya langsung di lapangan, bermanfaat bagi masyarakat, di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Kolaborasi dengan TNI menjadi nilai tambah yang sangat signifikan. Tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan teknis, program SPPI menanamkan nilai kedisiplinan, leadership dan nasionalisme," jelasnya.
"Hal ini menjadi modal penting guna membentuk generasi yang kompeten di bidangnya, sekaligus memiliki integritas tinggi dengan cinta tanah air yang kuat," sambung Kolonel Agung.
Sementara, Komando Daerah Militer IX/Udayana menggelar acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Tradisi Laporan Korps bagi sejumlah pejabatnya di Aula Supardi Makodam IX/Udayana, Denpasar, Rabu (30/4).
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto tersebut merupakan bagian dari mekanisme pembinaan personel TNI AD dalam rangka regenerasi, pengembangan karier, dan promosi jabatan di lingkungan Kodam. (ian)
Kembangkan Kampung Kuliner Serangan Bali, Dispar Denpasar Tengah Jajaki CSR |
![]() |
---|
Perizinan Nuanu di Pantai Nyanyi Tabanan Disebut Belum Lengkap, Ini Hasil Sidak DPRD Bali |
![]() |
---|
Dilaporkan Warga karena Bising, Pengunjung malah Viralkan Polisi Saat Datangi Kafe di Denpasar |
![]() |
---|
Ringankan Beban Umat, PHDI Denpasar Bali Akan Gelar Upacara Menek Kelih hingga Metatah Massal |
![]() |
---|
4 Mantan Karyawan Berkomplot Lakukan Aksi Pencurian di Denpasar Bali, Gasak 6 Karton Vitamin Rambut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.