Berita Badung

Desa Cemagi Mengwi Lakukan Pembatasan Kunjungan di Jam Tertentu, Ini Alasannya

Desa Cemagi Mengwi Lakukan Pembatasan Kunjungan di Jam Tertentu, Ini Alasannya

istimewa
Desa Cemagi Mengwi Lakukan Pembatasan Kunjungan di Jam Tertentu, Ini Alasannya 

 


TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Maraknya tindakan kriminalitas yang terjadi belakangan ini membuat Desa Cemagi, Mengwi Badung melalukan langkah antisipasi.

Bahkan pihaknya desa melakukan pembatasan kunjungan ke desa cemagi dengan memasangi portal di setiap pintu masuk desa Cemagi.

Tidak hanya itu, Petugas Pelindung Masyarakat (Linmas) juga melakukan penjagaan disetiap portal dan memeriksa Kartu Tanda Penduduk (KTP) warga yang ingin masuk atau bertamu ke Desa Cemagi

Baca juga: UPDATE Harga BBM Pertamina 1 Mei di Bali, Jenis Non-Subsidi Kompak Turun Pertamax Rp12 RIbuan/liter

Pembatasan sendiri mulai dilakukan pada pukul 24.00 wita hingga 05.00 wita.

Desa yang memiliki pantai Mengening yang ramai dikunjungi itu diharapkan aman dan nyaman serta terhindar dari tindakan kriminalitas yang biasa terjadi belakangan ini.

Baca juga: 10.348 Siswa Terima Makan Bergizi Gratis di Jembrana Bali, Baru 3 Dapur Umum Beroperasi

Perbekel Desa Cemagi, I Putu Hendra Sastrawan tidak menampik jika adanya penjagaan ketat ditiap pintu masuk desa Cemagi. Semua itu dilakukan untuk memgantisipasi tindakan kriminalitas yang terjadi.


"Jadi dalam penjagaan ada empat pos. Bahkan penjagaan ini sudah kami lakukan sejak 2018 silam," ujarnya Kamis 1 Mei 2025.


Pihaknya mengakui jika kegiatan yang dilakukan itu sifatnya preventif dalm rangka membantu pihak kepolisian. Sehingga ada kegiatan penjagaan setiap malam. 


"Jadi linmas akan memeriksa warga yang masuk ke Cemagi saat jam-jam tertentu. Minimal linmas menanyakan Identitas dan tujuannya. Jika tidak dapat menunjukkan identitasnya maka tidak diizinkan memasuki Desa Cemagi," bebernya


Diakui, penjagaan ini disebutkan berlangsung sejak pukul 24.00-05.00 Wita. Setiap malamnya akan ada dua orang petugas Linmas yang berjaga di setiap pos penjagaan. 


Bahkan ada empat pos  di masing-masing pintu masuk Desa Cemagi. Setiap pos pun dilengkapi dengan portal dan penjagaan linmas


"Ada Pos Seseh, Pos Bugbugan, Pos SD 2 Cemagi, Pos Gerbang Utama, terakhir di Pos Induk di kantor desa. Jadi ada 11 orang yang bertugas setiap malam," ungkapnya.


Pihanya menerangkan, setiap malamnya Linmas yang berada di Pos Induk akan melakukan patroli sebanyak dua kali. Sementara petugas di pos lainnya akan memeriksa identitas warga atau wisatawan yang ingin memasuki Desa Cemagi.


"Masyarakat kami minta menunjukkan KTP, kalau wisatawan kami minta paspor. Ini untuk memastikan mereka memiliki identitas dan tujuan datang ke Cemagi," tegasnya lagi.


Lebih lanjut dijelaskan, upaya tersebut sebagai langkah mencegah adanya tindak kriminalitas.  Sehingga adanya penjagaan, membuat orang akan berfikir dua kali untuk melakukan kriminalitasi di Cemagi.


"Linmas kami juga dibantu Babinsa, dan Babinkamtibmas, kita berharap tindakan kriminalitas tidak terjadi di Cemagi," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved