Bali United

PASCA Kekalahan BU Vs Persija, Teco Nilai VAR Belum Fair, Usul Datangkan Wasit Asing Kaitan Kualitas

Teco tak puas dengan kepemimpinan wasit M. Tri Santoso didampingi asisten wasit Anang Sutardi dan Hendra Cipta Nasution dengan cadangannya Eko Saputra

Istimewa/Bali United
JUMPA PERS - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra. 

TRIBUN-BALI.COM -  Sebagai pelaku sepak bola Tanah Air, pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra memberikan masukan kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan evaluasi kualitas wasit lokal dan mendatangkan wasit asing musim depan.

Dari 32 pekan bergulir kompetisi Liga 1 2024/2025, pelatih yang karib disapa Coach Teco itu merasa bahwa penerapan Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi ini belum sepenuhnya Fair seperti slogan operator Liga "Var is Fair".

Tak hanya Teco, pelatih klub Liga 1 lainnya seperti Bernardo Tavares dari PSM Makassar dan Bojan Hodak dari Persib Bandung juga mengekspresikan hal serupa.

Baca juga: KABAR BURUK! PSIS Semarang Resmi Terdegradasi ke Liga 2, Dua Klub Lain Berpotensi Menyusul?

Baca juga: HEAD To Head! Persija Jakarta Vs Bali United, Demi Target 5 Besar Liga 1 Indonesia 2024/2025

Teco merasakan di pertandingan Bali United melawan Persija Jakarta ada keputusan yang tidak tepat dari keputusan wasit yang terjadi dalam pertandingan meski keputusan merupakan hak prerogatif wasit utama sebagai pengadil.

Teco tak puas dengan kepemimpinan wasit M. Tri Santoso didampingi asisten wasit Anang Sutardi dan Hendra Cipta Nasution dengan cadangannya Eko Saputra. Sementara wasit dan asisten Video Assistant Referee (VAR) ialah Aidil Azmi dan Asri.

Di pertandingan pekan ke-32 itu, Bali United dipaksa mengakui keunggulan tim tuan rumah Persija Jakarta dengan skor 3-0, pada Sabtu, (10/5) malam.

Kemenangan tim tuan rumah berawal dari gol cepat menit 8 Gustavo Almeida. Pada momen ini tidak adanya pengecekan VAR yang dilakukan wasit untuk melihat posisi Gustavo yang menerima umpan datar silang dari Witan Sulaeman.

Unggul 1 gol mampu disamakan oleh Rahmat Arjuna pada menit 24 setelah menerima umpan dari Irfan Jaya, namun VAR berkata lain.

Gol tersebut dianulir setelah dianggap Kadek Agung yang memberikan bola kepada Irfan Jaya terlihat menjatuhkan Ryo Matsumura.

“Seharusnya dengan adanya VAR tentu keputusan akan lebih baik.
mereka tenang di ruang, bisa lihat beberapa kali harus lebih fair buat keputusan benar," tandas Teco usai laga tersebut. 

"Saat kami cetak gol, wasit di lapangan lihat tidak adanya pelanggaran, tetapi wasit di VAR panggil untuk cek dan akhirnya gol kami dianulir,” imbuhnya.

Karena hal-hal seperti itu tidak ditampik mempengaruhi mental pemain dan akan berbeda cerita jika gol disahkan sesuai apa yang terjadi di lapangan

Pelatih yang sudah memulai karier di Indonesia sejak tahun 2003 ini pun tetap memberikan masukan untuk federasi.

“Ketika pelatih banyak kritik ada masalah pasti dapat hukuman, pelatih, pemain juga begitu ada salah dapat hukuman. Tetapi wasit, saya lihat tidak ada hukuman ketika mereka salah," tukasnya.

"Saya tidak lihat, di Liga ini, wasit salah satu kali, salah dua kali, minggu depan dia pimpin lagi, bisa salah lagi, harus lebih tegas buat liga jalan lebih fair," imbuh Teco.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved