Bali United
VAR Belum Dirasa Fair, Teco Minta PSSI Datangkan Wasit Asing, Masih Ragukan Kualitas Wasit Lokal
Tak hanya Teco, pelatih klub Liga 1 lainnya seperti Bernardo Tavares dari PSM Makassar dan Bojan Hodak dari Persib juga mengekspresikan hal serupa.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebagai pelaku sepak bola tanah air, Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra memberikan masukan kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan evaluasi kualitas wasit lokal dan mendatangkan wasit asing musim depan.
Dari 32 pekan bergulir kompetisi Liga 1 2024/2025, pelatih yang karib disapa Coach Teco itu merasa bahwa penerapan Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi ini belum sepenuhnya Fair seperti slogan operator Liga "Var is Fair".
Tak hanya Teco, pelatih klub Liga 1 lainnya seperti Bernardo Tavares dari PSM Makassar dan Bojan Hodak dari Persib Bandung juga mengekspresikan hal serupa.
Teco merasakan di pertandingan Bali United melawan Persija Jakarta ada keputusan yang tidak tepat dari keputusan wasit yang terjadi dalam pertandingan meski keputusan merupakan hak prerogatif wasit utama sebgaai pengadil.
Teco tak puas dengan kepemimpinan wasit M. Tri Santoso didampingi asisten wasit Anang Sutardi dan Hendra Cipta Nasution dengan cadangannya Eko Saputra.
Sementara wasit dan asisten Video Assistant Referee (VAR) ialah Aidil Azmi dan Asri.
Di pertandingan pekan ke 32 itu, Bali United dipaksa mengakuui keunggulan tim tuan rumah Persija Jakarta dengan skor 3-0, pada Sabtu 10 Mei 2025 malam.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2024/2024 Pekan 33: Bali United vs Madura United, Persita Tangerang vs Persib Bandung
Kemenangan tim tuan rumah berawal dari gol cepat menit 8 Gustavo Almeida.
Pada momen ini tidak adanya pengecekan VAR yang dilakukan wasit untuk melihat posisi Gustavo yang menerima umpan datar silang dari Witan Sulaeman.
Unggul 1 gol mampu disamakan oleh Rahmat Arjuna pada menit 24 setelah menerima umpan dari Irfan Jaya, namun VAR berkata lain.
Gol tersebut dianulir setelah dianggap Kadek Agung yang memberikan bola kepada Irfan Jaya terlihat menjatuhkan Ryo Matsumura.
“Seharusnya dengan adanya VAR tentu keputusan akan lebih baik.
mereka tenang di ruang, bisa lihat beberapa kali harus lebih fair buat keputusan benar," tandas Teco usai laga tersebut.
"Saat kami cetak gol, wasit di lapangan lihat tidak adanya pelanggaran, tetapi wasit di VAR panggil untuk cek dan akhirnya gol kami dianulir,” imbuhnya.
Karena hal-hal seperti itu tidak ditampik mempengaruhi mental pemain dan akan berbeda cerita jika gol disahkan sesuai apa yang terjadi di lapangan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.