Bali United

VAR Belum Dirasa Fair, Teco Minta PSSI Datangkan Wasit Asing, Masih Ragukan Kualitas Wasit Lokal

Tak hanya Teco, pelatih klub Liga 1 lainnya seperti Bernardo Tavares dari PSM Makassar dan Bojan Hodak dari Persib juga mengekspresikan hal serupa.

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Tribun Bali/Diky Setiawan
TECO - Pelatih Bali United Stefano Cugurra atau Coach Teco saat laga Bali United vs Persib Bandung di Liga 1 2023-2024 putaran kedua. VAR Belum Dirasa Fair, Teco Minta PSSI Datangkan Wasit Asing, Masih Ragukan Kualitas Wasit Lokal 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebagai pelaku sepak bola tanah air, Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra memberikan masukan kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan evaluasi kualitas wasit lokal dan mendatangkan wasit asing musim depan.

Dari 32 pekan bergulir kompetisi Liga 1 2024/2025, pelatih yang karib disapa Coach Teco itu merasa bahwa penerapan Video Assistant Referee (VAR) di kompetisi ini belum sepenuhnya Fair seperti slogan operator Liga "Var is Fair".

Tak hanya Teco, pelatih klub Liga 1 lainnya seperti Bernardo Tavares dari PSM Makassar dan Bojan Hodak dari Persib Bandung juga mengekspresikan hal serupa.

Teco merasakan di pertandingan Bali United melawan Persija Jakarta ada keputusan yang tidak tepat dari keputusan wasit yang terjadi dalam pertandingan meski keputusan merupakan hak prerogatif wasit utama sebgaai pengadil.

Teco tak puas dengan kepemimpinan wasit M. Tri Santoso didampingi asisten wasit Anang Sutardi dan Hendra Cipta Nasution dengan cadangannya Eko Saputra.

 

Sementara wasit dan asisten Video Assistant Referee (VAR) ialah Aidil Azmi dan Asri.

Di pertandingan pekan ke 32 itu, Bali United dipaksa mengakuui keunggulan tim tuan rumah Persija Jakarta dengan skor 3-0, pada Sabtu 10 Mei 2025 malam.

Baca juga: Jadwal Liga 1 2024/2024 Pekan 33: Bali United vs Madura United, Persita Tangerang vs Persib Bandung

Kemenangan tim tuan rumah berawal dari gol cepat menit 8 Gustavo Almeida.

Pada momen ini tidak adanya pengecekan VAR yang dilakukan wasit untuk melihat posisi Gustavo yang menerima umpan datar silang dari Witan Sulaeman.

Unggul 1 gol mampu disamakan oleh Rahmat Arjuna pada menit 24 setelah menerima umpan dari Irfan Jaya, namun VAR berkata lain.

Gol tersebut dianulir setelah dianggap Kadek Agung yang memberikan bola kepada Irfan Jaya terlihat menjatuhkan Ryo Matsumura.

“Seharusnya dengan adanya VAR tentu keputusan akan lebih baik.
mereka tenang di ruang, bisa lihat beberapa kali harus lebih fair buat keputusan benar," tandas Teco usai laga tersebut. 

"Saat kami cetak gol, wasit di lapangan lihat tidak adanya pelanggaran, tetapi wasit di VAR panggil untuk cek dan akhirnya gol kami dianulir,” imbuhnya.

Karena hal-hal seperti itu tidak ditampik mempengaruhi mental pemain dan akan berbeda cerita jika gol disahkan sesuai apa yang terjadi di lapangan

Pelatih yang sudah memulai karier di Indonesia sejak tahun 2003 ini pun tetap memberikan masukan untuk federasi.

“Ketika pelatih banyak kritik ada masalah pasti dapat hukuman, pelatih, pemain juga begitu ada salah dapat hukuman. Tetapi wasit, saya lihat tidak ada hukuman ketika mereka salah," tukasnya.

"Saya tidak lihat, di Liga ini, wasit salah satu kali, salah dua kali, minggu depan dia pimpin lagi, bisa salah lagi, arus lebih tegas buat liga jalan lebih fair," imbuh Teco.

Pelatih asal Brasil ini berharap PSSI yang dipimpin Erick Thohir harus tegas menyikapi soal perwasitan di Liga 1 untuk kualitas liga yang lebih kompetitif di musim depan dengan mendatangkan wasit asing, speerti halnya mendatangkan, pelatih maupun pemain asing.

"Setiap pertanidngan ada tim kerja di atas atau tim tak mau degradasi, kami pelatih dan pemain kerja keras di latihan buat persiapan pertanidngan, wasit harus bisa lebih bagus," tuturnya.

"Sepak bola modern ada pemain asing ada lokal ada pelatih asing ada lokal ada wasit ada lokal seharusnya ada asing juga, wasit asing bisa beri contoh lokal sama seperti pemainatau pelatih." sambung Teco.

Teco menjelaskan, bahwa kepemimpinan wasit asing di Liga 1 harus lebih ditingkatkan, ia menyebut Bali United baru hanya pernah sekali dimpimpin oleh wasit asing asal Malaysia, M. Nazmi Nasaruddin.

Akan tetapi, sisanya lebih banyak dipimpin oleh wasit lokal yang terkadang dalam mengambil keputusan kerap berbeda.

“Masih minim sekali, dari semua pertandingan di Liga, saya cuma pernah sekali dipimpin sama wasit Malaysia. Ini hanya masukan atau saran agar Liga 1 lebih kompetitif dan suporter bisa lebih menikmati pertandingan di musim depan,” pungkas pelatih bertitel 3 trofi juara Liga 1 ini.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved