Bali United
Stefano Cugurra Teco Soroti Regulasi Wacana Pemain Asing, Harus Jaga Iklim Kompetitif Pemain Lokal
Teco menekankan pentingnya menjaga keseimbangan agar pemain lokal, khususnya pemain muda, tetap mendapatkan kesempatan bermain.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Di akhir era kepelatihannya bersama Bali United, Stefano Cugurra, menyampaikan pandangannya terkait regulasi wacana 11 pemain asing di Liga Indonesia meski baru-baru ini telah dikonfirmasi batal oleh operator Liga PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Menurutnya, aturan yang mewajibkan terlalu banyak pemain asing justru tidak efektif karena akan banyak yang duduk di bangku cadangan justru dapat memengaruhi kualitas kompetisi dan berdampak pada pemain lokal.
“Biasanya, pemain asing yang direkrut klub itu harganya lebih mahal dari pemain lokal. Tapi kalau ada regulasi yang mewajibkan mereka duduk di bangku cadangan, saya rasa itu tidak terlalu bagus,” ujar Teco, Minggu 25 Mei 2025.
Teco mengaku lebih menyukai sistem sebelumnya, di mana semua pemain asing bisa tampil sebagai starter.
Baca juga: Bali United Tutup Musim dengan Kemenangan Manis atas Persebaya 1-3, Perpisahan Emosional Coach Teco
Ia merujuk pada format yang mengizinkan empat pemain asing tiga dari negara mana saja dan satu dari Asia yang semuanya boleh bermain sejak awal pertandingan.
“Waktu semua pemain asing bisa bermain seperti di liga sebelumnya, itu menurut saya lebih bagus. Kompetisinya jadi lebih kompetitif,” tutur pelatih asal Brasil tersebut.
Namun, Teco juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan agar pemain lokal, khususnya pemain muda, tetap mendapatkan kesempatan bermain.
Pelatih berusia 50 tahun ini menyadari bahwa semakin banyak pemain asing yang didatangkan, maka peluang bagi talenta lokal juga akan semakin terbatas.
“Di Indonesia banyak pemain muda yang ingin bermain. Di Bali United saja, kami punya 15 pemain muda di dalam tim. Kalau pemain asing terlalu banyak, tentu kesempatan mereka akan lebih sedikit,” jelasnya.
Selain membahas regulasi, Teco juga mengenang momen spesial saat Bali United menjuarai Liga 1.
Ia mengaku sangat senang dengan atmosfer perayaan juara yang luar biasa dari para suporter dan manajemen klub.
“Selebrasi di Bali luar biasa. Banyak suporter datang, momennya sangat bagus. Saya juga sangat senang dengan manajemen yang mengadakan pesta kemenangan. Di stadion, di jalan, semua ikut merayakan. Itu momen yang tak terlupakan,” kenang Teco.
Sebagai pelatih yang telah membawa Bali United meraih dua gelar Liga 1 di musim 2019 dan 2021/2022, Teco terus mendorong agar pembinaan pemain muda tetap menjadi prioritas.
Tanpa mengesampingkan pentingnya kehadiran pemain asing berkualitas untuk mendongkrak level kompetisi di Indonesia. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.