Berita Bali
Putri Koster Desak Hentikan Pola Angkut Sampah di Bali, Dorong Warga Kelola Sampah dari Sumber
Putri Koster Desak Hentikan Pola Angkut Sampah di Bali, Dorong Warga Kelola Sampah dari Sumber
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Duta Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) PADAS, Ny. Putri Suastini Koster, menyerukan penghentian pola lama pengelolaan sampah di Bali.
Dalam Webinar Sosialisasi Pembatasan Plastik Sekali Pakai dan PSBS, Rabu 28 Mei 2025, ia menegaskan bahwa pola angkut sampah dari rumah ke TPS3R atau TPA tidak lagi relevan.
“Pola angkut justru membuat masyarakat pasif. Kita harus ubah cara pikir. Sampah harus dikelola dari sumbernya, bukan sekadar dipindahkan,” tegas Putri Koster dari Jaya Sabha, Denpasar.
Acara daring ini melibatkan pengurus desa, kelurahan, dan kecamatan se-Bali.
Ny. Putri menekankan pentingnya kolaborasi antar semua pihak—pemerintah, swasta, hingga masyarakat—untuk mewujudkan Bali yang bersih dan mandiri dalam pengelolaan sampah.
Gerakan Bali Bersih Harus Kolektif
Merujuk Surat Edaran Gubernur Bali No. 09 Tahun 2025, Putri Koster menegaskan bahwa semua pihak harus turun ke lapangan, bukan hanya duduk di balik meja.
“Gerakan Bali bersih tidak bisa dikerjakan secara individu. Kita perlu komitmen, sinergi, dan pengawasan nyata di lapangan,” ujarnya.
Sampah Bali Masih Jadi Masalah Serius
Data dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Bali mencatat produksi sampah harian di Bali mencapai 3.436 ton, terdiri dari:
-60 persen sampah organik
-17 persen sampah plastik
-23 persen sampah residu
Mayoritas sampah berasal dari rumah tangga (60%), pasar (7%), dan sektor bisnis (11%).
Namun, penanganan sampah masih minim:
-43% masih dibuang ke TPA
-23% dibuang ke lingkungan
-Hanya 18% yang berhasil dikurangi
-16% yang tertangani
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.