Berita Badung

Bupati Adi Arnawa Serahkan Bantuan Longsor di Desa Munduk Damping, Minta BPBD Bikin Senderan

Sejumlah warga yang terimpa musibah bencana alam di Banjar Munduk Damping, Desa Petang Badung mendapatkan bantuan bencana yang diserahkan langsung

Istimewa
KUNJUNGAN - Bupati Adi Arnawa saat mengunjungi warga yang tertimpa bencana tanah longsor di Banjar Munduk Damping pada Jumat, 30 Mei 2025 

Bupati Adi Arnawa Serahkan Bantuan Longsor di Desa Munduk Damping, Minta BPBD Bikin Senderan

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Sejumlah warga yang terimpa musibah bencana alam di Banjar Munduk Damping, Desa Petang Badung mendapatkan bantuan bencana yang diserahkan langsung Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa pada Jumat 30 Mei 2025.

Bantuan bencana yang diberikan diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat, terkait kerugian material yang dialami.

Baca juga: Dua Pelaku Pencurian Spesialis Kos-Kosan di Badung Diamankan, Didor karena Berusaha Melarikan Diri

Pada kesempatan itu, Bupati turut didampingi Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Badung Wayan Darma yang langsung memgunjungi rumah warga yang tertimpa bencana tanah longsor yakni Wayan Darmika dan Made Darmadi.  

Turut hadir Sekertaris Camat (Sekcam) Petang, unsur BPBD Desa Petang, Babinkamtibmas dan Tim Jitupasna.

Sebagai bentuk komitmen dan perhatian Pemerintah, Bupati Adi Arnawa menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masing masing penerima yakni I Wayan Darmika mendapatkan bantuan bencana sebesar Rp32,8 juta dan Made Darmadi sebesar Rp131 juta.

Baca juga: Dewan dan Pemerintah Badung Tandatangani Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD 2025-2029

"Ini sebagai komitmen kami dalam meringankan beban masyarakat. Sehingga saat terjadi bencana akan dilakukan assesment oleh BPBD secara langsung," ujar Adi Arnawa.

Pada kesempatan itu, Bupati asal Pecatu, Kuta Selatan ini juga langsung meninjau lokasi bencana tanah longsor.

Dia mengaku secara faktual kondisinya memang cukup berat sehingga bantuan yang diberikan mungkin belum cukup.

Baca juga: Akan Pinjam Rp3 Triliun, Bupati Adi Arnawa Sebut Masih Kurang untuk Bangun Infrastruktur di Badung

Diakui, secara kontur tanah berpotensi rawan longsor dengan kondisi kemiringan yang sangat curam sehingga perlu dibangun penguatan berupa senderan dan hampir semua bangunan, baik itu rumah dan dapurnya berpotensi dan rawan longsor

"Maka saya perintahkan Kalaksa BPBD bersama Timnya untuk mengevaluasi kembali  mudah mudahan secara bertahap bisa dibantu sehingga bisa dipastikan warga yang ada di banjar Munduk Damping ini aman dari kebencanaan," imbuhnya. (*)

 

Berita lainnya di Bencana Longsor

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved