Sponsored Content

Wali Kota Denpasar Jaya Negara Hadiri Pedudusan Alit Pemelaspasan Pura Ibu Dalem Pinatih Bali

Pelaksanaan pembangunan ini telah dimulai beberapa bulan lalu kurang lebih selama 3 bulan. 

Humas Pemkot Denpasar
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Pedudusan Alit, Melaspas, Pecaruan Lan Mendem Pedagingan Gedong,Tajuk, Pelinggih Ratu hingga Penyengker di Pura Ibu Dalem Pinatih, Banjar Batan Buah Desa Adat Kesiman, Rabu (11/6). Wali Kota Denpasar Jaya Negara Hadiri Pedudusan Alit Pemelaspasan Pura Ibu Dalem Pinatih Bali 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Pedudusan Alit, Melaspas, Pecaruan Lan Mendem Pedagingan Gedong, Tajuk, Pelinggih Ratu hingga Penyengker di Pura Ibu Dalem Pinatih, Banjar Batan Buah Desa Adat Kesiman, Bali, Rabu 11 Juni 2025. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati, Perbekel Desa Kesiman Petilan I Wayan Mariana, Bendesa Adat Kesiman I Ketut Wisna serta tokoh masyarakat setempat. 

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi atas semangat gotong-royong dan kebersamaan masyarakat dalam mendukung pembangunan di Pura Ibu Dalem Pinatih. 

Hal ini sesuai dengan Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara.

Baca juga: Wali Kota Denpasar: Belum Ada Kerja Sama Resmi Terkait Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Bali

Pihaknya mengatakan bahwa upacara pemelaspasan serangkaian rampungnya Pembangunan Gedong, Tajuk, Pelinggih Ratu dan Tembok Penyengker ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga dapat menjadi momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.

“Dengan pelaksanaan upacara pemelaspasan ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujarnya.

Sementara Kelihan Pemasan Pura Ibu Dalem Pinatih, Kompyang Adnyana mengatakan dengan rampungnya pembangunan Gedong,Tajuk, Pelinggih Ratu hingga Penyengker, maka diadakan pemelaspasan serta mendem pedagingan. 

Pelaksanaan pembangunan ini telah dimulai beberapa bulan lalu kurang lebih selama 3 bulan. 

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemkot Denpasar. Dan kami berharap dengan pelaksanaan upacara ini agar dapat terus mempertahankan tradisi, adat, dan budaya serta keharmonisan umat di Kota Denpasar," katanya.(Eka)

Kumpulan Artikel Denpasar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved