Berita Denpasar

Pastikan Pasokan Air Tetap Aman! PDAM Denpasar Antisipasi Musim Kemarau

Apalagi sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini masih terjadi kemarau basah.

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Kondisi kanal air di IPA Belusung milik PDAM Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM - Menghadapi potensi musim kemarau tahun ini, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma atau PDAM Kota Denpasar, I Putu Yasa, menegaskan bahwa pasokan air bersih untuk masyarakat Denpasar masih dalam kondisi aman. 

Hal ini disampaikannya Putu Yasa saat diwawancarai Kamis, (19/6). Menurut Putu Yasa, hingga pertengahan Juni 2025, kondisi pasokan air masih stabil dan belum terdampak oleh musim kemarau secara signifikan. 

Apalagi sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini masih terjadi kemarau basah. Sehingga ketersediaan sumber air untuk produksi masih terjaga.

“Kondisi saat ini masih aman. Belum ada gangguan serius akibat kemarau," paparnya. Namun demikian, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi. Salah satunya dengan terus berkoordinasi dengan UPT PAM Provinsi Bali. 

Baca juga: Pangdam Udayana: Soliditas Antar Prajurit! Dandeninteldam IX/Udayana Hingga Dandim Buleleng Dimutasi

Baca juga: LANGSUNG PERBAIKI Jalan Carik Aban! Badung Anggarkan Rp9,5 M Lebih, Waktu Pelaksanaan 180 Hari

"Kami juga lakukan antisipasi naik dari segi kesiapsiagaan personel, peralatan, maupun sumber daya lainnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, pihaknya tetap siaga 24 jam untuk merespons potensi gangguan teknis. Menurutnya, sebelumnya, sempat terjadi gangguan pasokan di wilayah Denpasar Barat.

Hal ini akibat distribusi dari SPAM Penet yang mengalami kendala teknis, namun kini kondisi telah kembali normal. Sementara itu, dalam rangka Hari Bakti Bulan Bung Karno dan HUT Perumda pihaknya melakukan berbagai kegiatan. 

Di antaranya adalah penyerahan rebovaso (alat kerja tanah liat) bagi lansia di kawasan Binoh Kaja, donor darah, dan bantuan alat bantu jalan.

"Kami ingin berbagi, khususnya kepada lansia perajin gerabah yang selama ini bekerja di tempat kurang representatif. Harapannya, bantuan ini bisa menciptakan ruang kerja yang lebih nyaman sehingga mampu meningkatkan produktivitas,” ujarnya.

Menariknya, menurut hasil pemantauannya, produk gerabah dari Binoh Kaja bahkan telah dikirim ke Lampung untuk kebutuhan upacara adat. Selain itu jenis gerabah semacam itu mulai langka di pasaran lokal Bali.

Sementara itu, dalam kegiatan donor darah, PDAM menargetkan 200 kantong darah, yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan medis masyarakat. 

Meski demikian, dari hasil pemeriksaan kesehatan awal seperti tensi darah, beberapa peserta belum memenuhi syarat.

“Donor darah ini menjadi bagian dari kontribusi kami untuk kemanusiaan. Kami berharap bisa terkumpul 200 kantong, meskipun dalam pelaksanaan ada beberapa yang tidak lolos pemeriksaan awal,” jelasnya. (sup) 

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved