Kunci Jawaban
Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 19 20, Kurikulum Merdeka: Membuat Peta Pikiran
Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel PKN kelas 12 SMA halaman 19 20 Kurikulum Merdeka.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berikut kunci Jawaban dan pembahasan soal mapel PKN kelas 12 SMA halaman 19 20 Kurikulum Merdeka.
Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 19
Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 20
Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal PKN.
Mengerjakan soal Pendidikan Kewarganegaraan SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.
Baca juga: Jawaban Kegiatan 3, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 8 9 10 Kurikulum Merdeka
Berikut kunci jawabannya yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.
Pada bagian ini, membahas tentang materi Membuat Peta Pikiran.
Simak kunci jawaban selengkapnya di sini.
Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 19 20
Soal Halaman 19
Aktivitas Belajar 2
Membuat Peta Pikiran
Setelah membaca materi di atas, kini kalian telah memahami ide dan rumusan isi Pancasila.
Sekarang, kalian akan membuat analisis perbedaan dan persamaan dari cara pandang para pendiri bangsa terkait ide dan rumusan isi Pancasila.
Gunakan diagram di bawah ini untuk mencatat.
Baca juga: Jawaban Kegiatan 2, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 7 8 Kurikulum Merdeka
Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 19
- Tokoh 1: Moh Yamin
Lima konsep dasar negara yang disampaikan Moh. Yamin adalah sebagai berikut:
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
- Tokoh 2: Soepomo
Lima konsep dasar negara yang disampaikan Soepomo meliputi:
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
- Tokoh 3: Soekarno
Soekarno menyampaikan lima konsep dasar negara yang disebut dengan Pancasila sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme dan perikemanusiaan
Baca juga: Jawaban Kegiatan 1, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 7 Kurikulum Merdeka
3. Mufakat dan demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan
- Persamaan Cara Pandang Pendiri Bangsa
Ketiga tokoh pendiri bangsa yang mengemukakan ide dan rumusan isi Pancasila memiliki beberapa persamaan, yaitu:
1. Tujuan yang sama mengenai rumusan dasar negara yaitu sebagai dasar hukum bagi sistem kenegaraan dan pemerintahan Indonesia.
2. Persamaan dalam jumlah butir dasar negara yaitu masing-masing berjumlah lima butir.
3. Persamaan dalam kata Ketuhanan yang ada pada setiap rumusan dasar negara yang dikemukakan oleh Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
- Perbedaan Cara Pandang Pendiri Bangsa
Selain memiliki persamaan, ketiga tokoh pendiri bangsa juga juga memiliki beberapa perbedaan terkait rumusan dasar negara Pancasila, di antaranya sebagai berikut:
1. Perbedaan dalam rumusan kalimat dan bentuk diksi.
2. Perbedaan urutan dari setiap butir.
3. Perbedaan dalam cara memaknai Pancasila.
Soal Halaman 20
Tugas Kelompok 1.1
Bacalah berita "Tingginya Angka Putus Sekolah Jadi Kendala Wajib Belajar 12 Tahun" bersama teman sebangkumu.
Setelah membaca kasus di atas diskusikanlah dengan teman sebangkumu pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
1. Mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah?
2. Apabila dikaitkan dengan Pancasila, kasus tersebut merupakan ketidaksesuaian dari sila keberapa? Berikan alasannya!
3. Adakah faktor lain selain faktor ekonomi yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah? Apabila ada, apa saja faktor tersebut?
Baca juga: Jawaban Kegiatan 1, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 4 5 6 Kurikulum Merdeka
4. Pada saat ini, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi permasalahan ini, di antaranya dengan memberikan Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa, sekolah gratis, dan sebagainya. Menurut Anda, apakah upaya pemerintah tersebut sudah berhasil? Kemukakan indikator keberhasilannya.
5. Selain pemerintah, siapa lagi yang bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini? Apa saja peran yang bisa ditampilkannya?
6. Apa solusi yang Anda ajukan untuk mengatasi masalah ini? Bagaimana strateginya supaya solusi itu berhasil?
7. Kemukakan bentuk pelanggaran hak warga negara yang pernah terjadi di daerahmu. Bagaimana solusi untuk menyelesaikannya?
Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Halaman 20
1. Faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah karena biaya sekolah yang masih relatif mahal, terutama sekolah hingga jenjang yang lebih tinggi.
Apabila faktor ekonomi seseorang tidak mencukupi, maka risiko putus sekolah bagi anak-anaknya akan semakin besar. Selain itu, putus sekolah juga dapat terjadi akibat anak-anak harus ikut membantu bekerja demi keluarga.
2. Faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah karena keluarga yang tidak mampu secara finansial seringkali tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka.
Biaya pendidikan seperti biaya sekolah, buku, seragam, dan transportasi dapat menjadi beban yang berat bagi keluarga miskin.
Keterbatasan ekonomi ini dapat membuat orang tua memutuskan untuk memprioritaskan kebutuhan lain, seperti mencari pekerjaan bagi anak mereka untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
3. Selain faktor ekonomi, terdapat beberapa faktor lain yang menjadi penyebab meningkatnya angka putus sekolah, antara lain:
a) Faktor sosial dan budaya: Misalnya, adanya norma atau tradisi di masyarakat yang lebih mengutamakan pernikahan dini atau pekerjaan daripada pendidikan.
b) Faktor kurangnya motivasi dan kesadaran akan pentingnya pendidikan: Baik dari siswa maupun orang tua, kurangnya pemahaman akan manfaat jangka panjang pendidikan dapat menjadi hambatan.
c) Faktor infrastruktur dan aksesibilitas: Terbatasnya fasilitas pendidikan di daerah tertentu, jarak yang jauh antara tempat tinggal dengan sekolah, atau transportasi yang tidak memadai juga dapat menyebabkan putus sekolah.
4. Evaluasi keberhasilan upaya pemerintah dalam menanggulangi masalah putus sekolah dapat dilakukan dengan melihat indikator seperti:
a) Penurunan angka putus sekolah secara signifikan dalam kurun waktu tertentu.
b) Peningkatan aksesibilitas pendidikan bagi kelompok masyarakat yang rentan atau terpinggirkan.
c) Peningkatan partisipasi anak usia sekolah dalam pendidikan formal.
d) Penurunan tingkat drop-out di berbagai jenjang pendidikan.
e) Adanya peningkatan kualitas pendidikan dan hasil belajar siswa.
5. Selain pemerintah, berbagai pemangku kepentingan juga bertanggung jawab dalam mengatasi masalah putus sekolah, antara lain:
a) Masyarakat dan keluarga: Peran keluarga dalam memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak untuk melanjutkan pendidikan sangat penting.
b) Sekolah dan pendidik: Guru dan tenaga pendidik memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memotivasi siswa.
c) Lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi non-pemerintah: LSM dapat memberikan bantuan dan program pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu.
d) Dunia usaha: Perusahaan dapat berperan dalam memberikan pelatihan kerja atau program magang kepada siswa yang berisiko putus sekolah.
6. Solusi untuk mengatasi masalah putus sekolah antara lain:
a) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan di daerah terpencil atau terpinggirkan.
b) Meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya pendidikan melalui kampanye dan sosialisasi.
c) Memberikan beasiswa atau bantuan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga miskin.
d) Meningkatkan kualitas pengajaran dan metode pembelajaran yang menarik.
e) Mendorong kolaborasi antara pemerintah, sekolah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mengatasi permasalahan pendidikan.
7. Bentuk pelanggaran hak warga negara:
a) Terbatasnya akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil atau masyarakat adat.
b) Diskriminasi atau ketimpangan dalam pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
c) Kurangnya fasilitas pendidikan yang memadai, seperti ruang kelas yang sesuai atau sarana dan prasarana yang memadai.
Solusi untuk menyelesaikan masalah:
a) Meningkatkan investasi dalam infrastruktur pendidikan di daerah yang terpinggirkan.
b) Memperluas akses pendidikan untuk masyarakat adat dan daerah terpencil melalui program pemerataan pendidikan.
c) Melakukan pemantauan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hak pendidikan.
d) Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pemenuhan hak pendidikan dengan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan terkait pendidikan di daerah mereka.
Disclaimer:
Itu dia kunci jawaban dan soal ulasan PKN kelas 12.
Pembahasan dan kunci jawaban ini hanya digunakan sebagai panduan belajar siswa.
Siswa diharapkan untuk mengerjakan soal terlebih dahulu secara mandiri.
Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 21
Kunci Jawaban PKN Kelas 12 Halaman 22
kunci
Jawaban
pembahasan soal
Kurikulum Merdeka
kelas 12
PKN
Pendidikan Kewarganegaraan
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 24 25, Ayo Mencoba 1.6 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 27 28, Ayo Mencoba 1.7 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 23, Ayo Mencoba |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 19 20, Eksplorasi 1.4 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Agama Hindu Kelas 7 Semester 2 Kurikulum Merdeka Halaman 106 107 108, Mari Asesmen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.