Bencana Alam di Bali

WASPADA! BPBD Gianyar Minta Atensi Aktivitas di Laut, Tinggi Gelombang Diprediksi Capai 4 Meter

Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar mencatat, jumlah kejadian seperti tanah longsor dan pohon tumbang.

ISTIMEWA
DAMPAK HUJAN - Petugas BPBD Gianyar, Bali saat menangani tanah longsor yang menutupi saluran irigasi, Jumat (4/7). 

TRIBUN-BALI.COM - Hujan lebat yang terjadi dalam durasi dalam, melanda Kabupaten Gianyar, sejak beberapa hari ini. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar mencatat, jumlah kejadian seperti tanah longsor dan pohon tumbang, jumlahnya relatif sedikit dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. 

"Sejak Kamis dan Jumat ini, memang terjadi bencana longsor maupun pohon tumbang, namun jumlahnya sedikit, dan tidak sampai menimbulkan kerugian besar," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Jumat (4/7). 

Turunnya jumlah dua bencana yang biasanya mendominasi saat Gianyar dilanda hujan lebat, diduga karena sebagian besar pohon berpotensi tumbang, sudah tumbang pada bulan-bulan sebelumnya. Begitu juga dengan tanah longsor. Namun untuk tanah longsor, masih perlu diwaspadai, terutama di kawasan fasilitas umum.

Baca juga: PERTAMA Kali di Asia, Gabungkan Teknologi & Seni dalam Labyrinth Collective, Karya Julius Horsthuis

Baca juga: HENTI Permanen Penataan Lahan Keruk Bukit di Klungkung, Pemilik &Pelaku Diminta TTD Surat Pernyataan

Sebab hujan bisa saja mengikis pondasi tanah, seperti jalan atau jembatan. Seperti yang terjadi di Lingkungan Banjar Dinas Umahanyar, Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring. Di sana senderan jalan jebol yang menyebabkan akses jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Akan tetapi, Dibya menekankan, dalam cuaca seperti ini, aktivitas di laut atau pesisir juga menjadi hal penting untuk diwaspadai. Sebab, gelombang berpotensi mencapai empat meter. 

"Saat ini kami juga fokus ke perairan, karena prediksi gelombang tinggi hingga 4 meter. Kami minta masyarakat agar lebih berhati-hati beraktivitas di laut," ujarnya.

Meskipun gelombang tinggi. Namun pemancing masih banyak yang menjalankan hobinya. Seperti di Pantai Siyut, Gianyar. Di sana sejumlah pemancing masih terlihat membentangkan kailnya ke arah laut meskipun gelombang relatif tak menentu. 

Terkait keamanan pemancing ini dan masyarakat yang masih melakukan aktivitas di pantai atau laut, Dibya telah menyiagakan anggota Balawista. "Balawista sejak beberapa hari siaga penuh. Astungkara, sampai saat ini tidak ada kasus seperti orang terseret arus. Sebab kita selalu memberi imbauan pada masyarakat yang beraktivitas di pinggir pantai," tandasnya. (weg)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved