Seputar Bali

Kisah Ajaib Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Terjebak di Bawah Kapal, Berjam-jam di Tengah Laut

Kisah ajaib muncul dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil selamat usai mengalami kecelakaan di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025).

Tribun Bali/ Muhammad Fredey Mercury
PULANG - Suasana para penumpang selamat KMP Tunu Pratama Jaya saat dipulangkan ke Banyuwangi. Kamis 3 Juli 2025. Kisah Ajaib Korban KMP Tunu Pratama Jaya, Terjebak di Bawah Kapal, Berjam-jam di Tengah Laut 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kisah ajaib muncul dari tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang berhasil selamat usai mengalami kecelakaan di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025).

Salah satu korban selamat, Wahyudi, warga Dusun Kedunen, Kelurahan Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi menceritakan bagaimana dirinya berhasil selamat dari kecelakaan tragis tersebut.

Ia sangat bersyukur bisa selamat, walaupun peristiwa itu masih membuatnya trauma.

Wahyudi merupakan salah satu sopir travel turut menumpang di Kapal KMP Tunu Pratama Jaya.

Baca juga: Jadi Duta Badung Bali, Gambelan Inovatif Sanggar Seni Candrawangsa Bawa Empat Garapan di PKB 2025

Di mobil itu ia mengangkut 9 penumpang, yang berangkat dari Banyuwangi menuju Bali. 

Nahas dalam perjalanan menyeberangi Selat Bali, kapal yang menampung 53 penumpang, 12 kru kapal dan 22 kendaraan itu mengalami insiden tenggelam

Adik kandung Wahyudi yang bernama Lusi mengungkapkan, insiden tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya berlangsung cepat.

Berdasarkan cerita sang kakak, setelah memasuki kapal ia berada di mobil.

Hingga tak berselang lama setelah berlayar, Wahyudi mendengar orang berteriak bahwa kapal posisinya miring. 

"Ada orang teriak-teriak kapal miring, sehingga saat itu kakak saya langsung keluar mobil," ucapnya. 

Baca juga: Sekda Buleleng Bali Jamin Tetap Dipekerjakan, 2.230 Tenaga R3 dan R4 Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu

Wahyudi segera menuju tangga untuk naik ke atas kapal. Sayangnya saat menaiki tangga kedua, posisi kapal semakin miring hingga kemudian tenggelam

"Posisi dia di bawah kapal, mau keluar juga susah karena kondisinya gelap. Kakak saya sempat nabrak besi, hingga kaki dan kepalanya luka," ujarnya. 

Lusi bersyukur sebab kakaknya selamat dari insiden tersebut.

Diakui luka-luka yang dialami Wahyudi saat ini sudah berangsur-angsur sembuh. Walau demikian Lusi tak memungkiri jika masih ada rasa trauma yang dialami Wahyudi. 

"Alhamdulillah sudah mendingan namun masih lemas, sebab berjam-jam berada di tengah laut. Selain itu kepalanya juga masih pusing. Rasa trauma juga pasti ada," imbuhnya. 

Tak hanya Wahyudi yang berhasil selamat pada insiden itu. Enam orang yang turut menumpang di travel Wahyudi juga berhasil selamat.

Sedangkan tiga orang lainnya saat ini belum diketahui kondisinya. 

KARAM - KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Ketapang ke Gilimanuk pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB DAN dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB. Dari manifest sementara, kapal tersebut mengangkut 65 orang.
KARAM - KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Ketapang ke Gilimanuk pada Rabu (2/7) pukul 22.56 WIB DAN dilaporkan tenggelam sekitar pukul 23.20 WIB. Dari manifest sementara, kapal tersebut mengangkut 65 orang. (DOK TRIBUN BALI)

Baca juga: Imigrasi Bali Perkuat Kolaborasi Dalam Pencegahan TPPO yang Modusnya Kian Beragam

Pencarian Hari Keempat

Tim SAR gabungan kembali melanjutkan upaya pencarian terhadap 29 orang korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali. 

Pada hari keempat pencarian ini, Sabtu 5 Juli 2025, tim SAR gabungan akan kembali mengerahkan alut laut dan udara, dengan penguatan dari Koarmada II dan Pushidrosal.

 Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno mengatakan, adapun penguatan dari Koarmada II, yaitu berupa KRI Fanildo 732, 1 unit helikopter Phanter yang memiliki sonar dengan kemampuan mendeteksi benda-benda di bawah laut, serta dua tim penyelam dari Dislambair dan Satkopaska.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dengan penguatan alut dari Koarmada II dan tim ahli dari Pushidrosal, maka diharapkan akan dapat menemukan datum (posisi terakhir) yang pasti atau lokasi KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam.

Secara paralel, sedang dilakukan langkah-langkah persiapan jika nantinya datum pasti sudah diketahui, seperti medical checkup di RSUD Banyuwangi terhadap 22 orang personel penyelam, serta persiapan peralatan pendukung penyelaman.

Kepala Kantor SAR Surabaya selaku On Scene Coordinator Search and Rescue Unit (OSC SRU) Udara, Nanang Sigit, menerangkan, ada dua helikopter yang melakukan pencarian hari ini, yaitu helikopter Dauphin HR 3606 Basarnas serta helikopter Bell 249 Baharkam Polri.

Kedua Alat udara ini akan melakukan pencarian melalui udara dari wilayah utara ke arah selatan.

Danlanal Banyuwangi selaku OSC SRU Laut Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, menerangkan bahwa upaya pencarian di laut diperluas hingga sejauh 20 mil laut ke arah selatan. 

Adapun alat laut yang digunakan, diantaranya KRI Tongkol 517, KRI Teluk Ende 813, KN SAR 249 Permadi, KN SAR Arjuna, KNP Grantin, KP Bima 7014 Polairud, Kapal Patkamla Payaman, KN Cundamani, KP Hiu Macan Tutul 02, RIB 03 dan RBB Pos SAR Banyuwangi, RIB 01 Pos SAR Jembrana, dan RIB Polairud.

Sementara itu, Danrem 083/ Baladhika Jaya menyampaikan bahwa SRU darat yang terdiri dari gabungan personel dari unsur TNI AD, Kepolisian dan sejumlah relawan, melakukan penyisiran di sepanjang garis pantai di wilayah Banyuwangi. 

Berdasarkan data BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Banyuwangi, pada pagi hingga siang hari, kondisi cuaca di wilayah perairan selat Bali diperkirakan berawan tebal hingga hujan ringan, kecepatan angin berkisar di antara 4 hingga 20 knots, ketinggian gelombang di kisaran 0,5 hinga 2 meter, visibility 3 hingga 8 km, serta kecepatan arus 1,5 hingga 2 m/s ke arah selatan.

Hingga siang ini, sebanyak 36 orang korban berhasil ditemukan tim SAR gabungan, dengan rincian 30 orang ditemukan selamat dan 6 orang ditemukan meninggal.

Sementara itu, korban yang belum ditemukan sebanyak 29 orang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved