Bisnis

Ramen Mura Kembangkan Ekspansi Nasional, Incar Pasar UMKM dan Targetkan IPO tahun 2026

Ayu Febri Anggita, CEO PT Sembilan Cipta Indonesia, menjelaskan struktur bisnis dari PT Sembilan Cipta Indonesia yang kini menaungi beberapa brand kul

ISTIMEWA
Ayu Febri Anggita, CEO PT Sembilan Cipta Indonesia, menjelaskan struktur bisnis dari PT Sembilan Cipta Indonesia yang kini menaungi beberapa brand kuliner unggulan. 

TRIBUN-BALI.COM – Brand kuliner Ramen Mura, yang merupakan salah satu lini bisnis dari PT. Sembilan Cipta Indonesia, terus melakukan pengembangan dan ekspansi ke berbagai daerah di Indonesia.

Di bawah naungan NinePav Group, sebagai pemilik master brand, Ramen Mura kini bergerak aktif bersama sejumlah brand lainnya yang dikelola dan dioperasikan oleh PT Sembilan Sariboga Indonesia.

Ayu Febri Anggita, CEO PT Sembilan Cipta Indonesia, menjelaskan struktur bisnis dari PT Sembilan Cipta Indonesia yang kini menaungi beberapa brand kuliner unggulan. “Gerobaku itu awalnya terbagi dua unit bisnis yang berbeda yaitu frozen dan cafe. 

Seiring berjalannya waktu, keduanya kami satukan dan berkembang menjadi GEROBAK’KU menjadi BA dari brand seperti : Ramen Mura, Joglo Kopi, Sumpitku, dan Waki5,” jelas Ayu.

Baca juga: NELAYAN Kembali Temukan Jenazah di Perairan Pebuahan, Anif Kira Pelampung & Lihat Kerumunan Burung

Baca juga: PESTA MALAPETAKA, Gara-gara Wanita Polisi Saling Serang Hingga Ada Korban Jiwa, Tersangka dari Bali

Seluruh brand kuliner tersebut dikelola, dalam satu payung besar yaitu PT Sembilan Sariboga Indonesia, yang mengurusi operasional outlet, sedangkan lini produk frozen dengan Gerobak’ku ready to eat dijalankan oleh PT Sembilan Punggawa Indonesia.

Di tengah visi ekspansi nasional, Gerobak’Ku juga aktif membangun sistem kemitraan berbasis UMKM. Jocelyn Pandi dan Raymond Pandi, dua bersaudara ini selaku CEO san CFO dari PT Sembilan Sariboga Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai program pemberdayaan UMKM sejak masa pandemi COVID-19, bekerjasama dengan beberapa organisasi lintas agama di Indonesia.

“Kami memodalkan para pelaku UMKM dengan menyediakan produk, freezer, hingga pelatihan. Saat ini, kami memiliki 12 jenis produk frozen berbasis ayam, seafood, dan daging sapi. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp18 ribuan per kemasan,” ujar Jocelyn dan Raymond Pandi.

Melanjutkan strategi jangka panjang, PT Sembilan Cipta Indonesia tengah mempersiapkan proses penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Selain memperkuat pasar Bali, perusahaan juga tengah membuka outlet baru di Pulau Sumatera dimulai dari Lampung.

“Kami menargetkan IPO dalam waktu dekat. Karena itu, kami sedang memperkuat struktur organisasi, memperluas jaringan outlet, dan memastikan semua produk memiliki sertifikasi BPOM dan halal,” kata Jocelyn.

Ayu Febri Anggita, Founder NinePav Group berbasis Singapore sekaligus pemilik brand Gerobak’Ku Frozen dan Ramen Mura, menambahkan bahwa ekspansi UMKM telah dilakukan di berbagai daerah, termasuk Bali.

Meski sempat menarik kembali beberapa mitra, karena tidak memenuhi kuota pasar, pihaknya kini bersiap kembali membangun jaringan baru di Bali bersama pemerintahan daerah yang baru.

“Kami menargetkan daerah-daerah pelosok karena pasar frozen food kini sudah meluas. Kami menyasar ibu rumah tangga, mahasiswa, dan pekerja kantor sebagai konsumen utama. Format produk kami pun praktis — hanya direbus 10–15 menit, langsung bisa disajikan tanpa harus digoreng,” ujar Ayu.

Dari total 12 produk frozen yang telah dipasarkan, tiga produk unggulan berbasis ayam, daging sapi menjadi leader pasar. Ayu menyebutkan, sistem harga terjangkau dan keuntungan buat reseller hingga 20 persen per pack. 

"Produk akan dilaunching diawal bulan agustus 2025 ” ujarnya. Dalam waktu dekat Ramen Mura juga akan membuka outlet baru di kawasan pariwisata Canggu, sebagai bentuk komitmen menuju target IPO.

“Awal Agustus 2025 ini kami resmikan sebagai wujud komitmen kami menuju IPO,” pungkas Ayu. Saat ini, operasional brand berada di bawah manajemen tim, yang terdiri dari Ayu Febri Anggita sebagai founder PT Sembilan Cipta Indonesia dan Jocelyn Pandi selaku CEO dari PT Sembilan Sariboga Indonesia, serta Raymond Pendi selaku CFO.

Mereka mengoordinasikan seluruh aktivitas ekspansi, operasional outlet, hingga pengembangan produk frozen melalui jaringan UMKM.(*).

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved