Jalan Rusak di Bali

BUNTUT Jebol Jalan Bajera, Terminal Kargo Gilimanuk Mulai Dipadati Kendaraan Besar, DPRD Minta Ini

Adalah dampak dari akses jalur utama Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk yang jebol di depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan. 

ISTIMEWA 
PARKIR - Suasana Terminal Kargo Gilimanuk yang jadi lokasi sementara parkir kendaraan truk kapasitas besar dampak jalan jebol di Tabanan, Rabu (9/7). 

Salah satu caranya dengan memberlakukan sistem jadwal bagi kendaraan berat. Lebih jauh, ia juga menekankan selain memperbaiki aspal jalan, perbaikan juga harus menyentuh sistem drainase agar kerusakan tidak cepat terulang.

“Jalan bagus, kalau drainase nggak bagus, seberapa lama bertahan jalan itu. Walaupun aspalnya bagus, tapi kalau terus dihilir air, itu pasti akan hancur juga,” kata dia.

BBM Langka di SPBU 

Warga di Kabupaten Jembrana mulai kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, Kamis (10/7). Kesulitan ini disebutkan karena dampak dari keterlambatan pasokan menuju Jembrana dampak dari jalan nasional jebol.  

Menurut pantauan Tribun Bali, dari 4 SPBU yang ada di sepanjang jalur nasional wilayah Kecamatan Mendoyo, Jembrana dan Negara, dua lokasi masih terjadi antrean panjang.

Bahkan, antrean hampir sempat terjadi hingga ke jalan nasional. Sementara dua lokasi lainnya justru kehabisan BBM. “Habis,” kata seorang petugas SPBU sembari melambaikan tangan menandakan BBM sedang kosong, Kamis (10/7). 

Sementara itu, salah satu warga rela antre untuk mendapat BBM di SPBU. Ia membeli BBM setiap 3 hari sekali senilai Rp 30-40 ribu. “Ya, terpaksa harus antre,” katanya.

Ia mengakui tumben hingga mengantre sepanjang ini. Beberapa warga lainnya terpaksa berbalik arah ketika melihat antrean maupun tak memperoleh BBM karena habis.

Mereka kemudian beralih dan membeli BBM eceran yang diwadahi dengan botol kaca. “Dari pagi banyak yang beli (BBM eceran), mungkin karena di SPBU habis,” sebut salah satu pedagang.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata mengakui, kondisi kesulitan mendapatkan BBM ini terjadi karena salah satu dampak jalan jebol di Tabanan.

Namun begitu, pihaknya telah menerima informasi dari Pertamina bahwa distribusi BBM ke Jembrana sementara melewati jalur alternatif yakni lewat utara. “Lewat jalur Singaraja,” kata Agus Adinata.

Dia mengungkapkan, dengan peralihan jalur tersebut, tentunya distribusi bakal berdampak. Karena ada keterlambatan waktu perjalanan mengingat harus memutar ke arah utara kemudian ke barat.

“Informasinya terlambat 4 jam dalam perjalanan. Tetapi kami bakal terus memantau situasi dan perkembangannya. Ini untuk menyampaikan atau berkoordinasi dengan pihak Pertamina,” tandasnya. 

Di sisi lain, Rai Warsa menyebut Komisi III DPRD Bali sudah berkoordinasi dengan Balai Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait kondisi infrastruktur di Bali.

Koordinasi tersebut, penting untuk menekan terulangnya kejadian serupa, mengingat kondisi cuaca ekstrem dapat mempercepat kerusakan jalan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved