Kecelakaan di Bangli

KESAKSIAN Warga Kasus Kecelakaan di Bangli: Mencekam, Suara Tabrakan Bak Bom, Langit Gelap Gulita

Peristiwa tragis terjadi di Jalan Raya Kintamani - Bangli, tepatnya di kawasan Bangklet, Desa Kayubihi, Bangli, Bali, Kamis 10 Juli 2025 pagi.

Istimewa
LAKALANTAS - Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Kintamani - Bangli kawasan Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kabupaten Bangli, Bali, Kamis 10 Juli 2025 sekitar pukul 08.30 Wita. Inzert korban tewas. 

KESAKSIAN Warga Kasus Truk Rem Blong di Bangli; Suasana Mencekam, Suara Tabrakan seperti Bom, Langit Gelap Gulita

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Peristiwa tragis terjadi di Jalan Raya Kintamani - Bangli, tepatnya di kawasan Bangklet, Desa Kayubihi, Bangli, Bali, Kamis 10 Juli 2025 pagi.

Truk pengangkut semen yang diduga mengalami rem blong melaju tak terkendali dari arah utara menuju selatan hingga menabrak sejumlah rumah warga dan kendaraan. 

Tragedi ini pun menyebabkan korban jiwa berjatuhan. Tercatat terdapat empat korban tewas dalam peristiwa maut ini. 

Situasi di lokasi sangat mencekam. Beberapa rumah warga hancur rata dengan tanah, kendaraan rusak parah, dan semen berceceran di jalan dan perumahan warga.

Sejumlah warga Bangklet memberikan kesaksian terhadap peristiwa yang tak pernah mereka bayangkan di pagi hari itu. 

Seorang warga, I Wayan Merdana (46), yang rumahnya ditabrak truk sementara menuturkan bagaimana mencekamnya suasana saat kejadian tersebut. 

Merdana bahkan mengatakan, kecepatan truk rem blong tersebut seperti lesatan peluru pistol.

Dan, saat truk menabrak bangunan rumahnya, terdengar seperti suara bom. 

Akibat tabrakan maut tersebut, Merdana harus kehilangan ayahnya, Nengah Resep, yang saat itu sedang memasak di dapur.

"Anak saya pas kejadian sedang di kamar mandi, tiba-tiba terdengar suara seperti ledakan bom. Ternyata truk menabrak bangunan bale dauh sekaligus dapur kami,” ujarnya lirih kepada Tribun-Bali.com di lokasi kejadian.

“Di bangunan itu, ada bapak saya yang sedang memasak. Pas kejadian sedang membuat bumbu," lanjutnya. 

Korban Nengah Resep, yang berusia 70 tahun, meninggal di dalam dapur rumahnya dalam posisi tangan masih memegang alat penumbuk bumbu. 

Warga lainnya yang memberikan kesaksian peristiwa maut itu adalah I Wayang Sipling, dimana salah satu pelinggihnya (bangunan suci) ikut ditabrak truk semen tersebut.

Wayan Siplig menceritakan, saat kejadian tabrakan terjadi, situasi sangat mencekam. 

Sebab terdengar ledakan seperti bom dan langit tiba-tiba gelap akibat serpihan semen yang bertebangan terbang membumbung ke langit. 

"Tadi pas kecelakaan benar-benar situasinya mencekam. Langit gelap gulita. Saya kira ada bom, ternyata semennya yang beterbangan," ujarnya.

Saat Tribun-Bali.com berada di lokasi, hampir sepanjang 100 meter, rumah-rumah warga yang ada di jalur ini berwarna abu-abu. Hal tersebut dikarenakan ceceran semen. 

Kondisi udara di sana pun tercemar. Meskipun sempat turun hujan gerimis, namun semen yang berupa bubuk tersebut beterbangan.

Rentetan Tabrakan Hingga Empat Korban Tewas

Adapun para korban tewas dalam peristiwa tragis ini mulai dari sopir truk pengangkut semen hingga warga setempat. 

Namun sampai saat ini, Satlantas Polres Bangli belum mengantongi identitas sang sopir, yang berperan sebagai pelaku dalam insiden ini.

Korban lainnya adalah pejalan kaki Ni Nengah Rania (71). Dia tewas tertabrak di kawasan Banjar Palatiying, Desa Landih, atau sekitar satu kilometer dari Bangklet. 

Diketahui, sebelum peristiwa di Bangklet yang membuat laju truk terhenti, truk blong tersebut sudah menabrak satu orang warga di Banjar Palatiying, yang letaknya ada di utara Bangklet.

Setelah tabrak warga yang berjalan kaki yaitu Nengah Rani, truk blong masih terus melaju ke arah selatan tanpa terkendali. Melesat dalam kecepatan tinggi.

Nahas, mobil Feroza warna hijau hitam yang sedang memutar balik di kawasan Bangklet pun dihantam oleh truk blong. 
Pengemudi Feroza bernama I Wayan Gardana pun tewas mengenaskan di tempat kejadian, dan kondisi mobilnya rusak parah. 

Bahkan mesin mobil copot, body mobil remuk hingga gepeng tak berbentuk, dan beberapa bagian dalam mobilnya berhamburan di jalan.

Truk blong kemudian melaju kencang ke pinggir jalan dan menyapu beberapa rumah warga yang berderet di sepanjang pinggir jalan tersebut.

Akibat hantaman truk blong, rumah milik I Nengah Resep hancur. Sang pemilik rumah pun menjadi korban dalam kasus ini. 

Pria berusia 70 tahun itu tewas di dalam dapur rumahnya dalam posisi tangan masih memegang alat penumbuk bumbu untuk dimasak. 

Selain menabrak tiga orang tersebut, truk blong tersebut juga menabrak pengendara motor, namun yang bersangkutan hanya mengalami luka. 

Terdapat juga sebuah mobil Toyota Avanza yang tengah terparkir di garase. Mobil itu mengalami kerusakan pada samping kanan.
Kasatlantas Polres Bangli, AKP Ni Luh Putu Daniati membenarkan bahwa dalam peristiwa ini ada empat orang tewas.

Total kerugian sekitar sekitar Rp 150 juta. "Untuk identitas sopir sampai saat ini belum kami ketahui," ujarnya. (*)

 

Berita lainnya di Kecelakaan di Bangli

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved