Kecelakaan di Bali

Sempat Janji Jual Feroza, Wayan Garsana Tewas Ditabrak Truk di Bangli Bali Sebelum Bertemu Pembeli

Sempat Janji Jual Feroza, Wayan Garsana Tewas Ditabrak Truk di Bangli Bali Sebelum Bertemu Pembeli

|
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Kartika Viktriani
istimewa
KONDISI - Kondisi mobil Feroza pasca kejadian kecelakaan lalu lintas di Jalur Kintamani - Bangli kawasan Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Bali. Sempat Janji Jual Feroza, Wayan Garsana Tewas Ditabrak Truk di Bangli Bali Sebelum Bertemu Pembeli 

Setelah tewas tanpa identitas, sopir truk mau kecelakaan lalu lintas jalur Kintamani - Bangli wilayah Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli akhirnya terungkap.

Berdasarkan data Mapolres Bangli, Kamis 10 Juli 2025, sopir tersebut bernama Siswanto (54) asal Jalan Jenggala, Desa Gedangan, Sidoarjo, Jawa timur. 

Berdasarkan informasi dari sejumlah sopir angkutan barang, diketahui bahwa Siswanto merupakan sopir pengalaman, yang sudah sering membawa semen ke daerah Bangli. Biasanya dia membawa semen sebanyak 300 sak. 

Total korban dalam peristiwa ini sebanyak tujuh orang. Dari total tersebut, sebanyak empat orang meninggal dunia termasuk Siswanto.

Warga yang menyaksikan detik-detik kejadian menuturkan suasana penuh kepanikan.

Beberapa orang mencoba mendekat untuk menolong korban, namun kondisi kendaraan dan reruntuhan rumah membuat proses evakuasi sulit.

Suara teriakan, benturan besi, dan tangis keluarga korban berpadu di jalanan Bangklet yang biasanya sepi.

Petugas kepolisian, Bhabinkamtibmas Desa Kayubihi Bripka IGede Artawan, bersama Babinsa dan personel Polres Bangli, segera datang ke lokasi.

Mereka mengevakuasi korban, mengamankan tempat kejadian perkara, dan mengatur lalu lintas yang sempat macet total.

Empat nyawa melayang dan luka-luka

Data sementara dari Polres Bangli mencatat, kecelakaan ini menelan korban jiwa sebanyak empat orang:

- I Wayan Garsana (35), pengemudi mobil Feroza

- I Nengah Resep (70), pemilik rumah yang dihantam truk

- Ni Nengah Rania (71), pejalan kaki di Banjar Palatiying

- Siswasto (supir truk)

Selain itu, dua orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk seorang pengendara motor yang sempat terserempet truk saat melaju tak terkendali.

Kerugian materiil pun tak sedikit: dua rumah warga rusak berat, lima mobil ringsek, serta satu sepeda motor yang mengalami kerusakan.

Polisi masih selidiki penyebab
Dirlantas Polda Bali, Kombes Pol Turmudi, mendatangi TKP kecelakaan maut di jalur Kintamani - Bangli, tepatnya di kawasan Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kamis 10 Juli 2025 sore.

Ia pun memastikan agar anggotanya telah menangani kasus ini dengan baik. Berdasarkan hasil olah TKP, kata dia, dugaan awal kecelakaan terjadi akibat truk mengalami rem blong.

"Dugaan awal, kejadiannya karena truk mengalami rem blong dan jalan turunan yang relatif panjang," ujarnya.

Kombes Turmudi mengimbau pada pengendara, supaya selalu memeriksa kondisi rem kendaraannya.

Dan bagi pengendara truk muatan, supaya jangan sekali-kali membawa muatan melebihi kapasitas.

Sebab banyak kasus kecelakaan terjadi, akibat muatan over kapasitas. 

"Kami imbau pada pengendara agar selalu memeriksa kondisi kendaraannya, dan jangan membawa muatan melebihi kapasitas," ujarnya. 

Kapolres Bangli, AKBP James Irianov Syaloom Rajagukguk, menyebut pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi truk dan mengumpulkan keterangan saksi.

Proses olah TKP sudah dilakukan, dan beberapa potongan rekaman video kejadian turut dijadikan barang bukti.

Hingga saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah terkendali. Arus lalu lintas perlahan kembali normal.

Namun duka mendalam masih menyelimuti keluarga para korban dan warga sekitar yang menyaksikan tragedi maut tersebut.

Diketahui saat ini jenazah para korban termasuk sopir truk tanpa identitas tersebut, masih dititipkan di RSUD Bangli.

(*)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved