Seputar Bali
Pesta Pernikahan Anak KDM Telan 3 Korban Jiwa, Dedi: Saya Tidak Tahu Ada Syukuran Bersama Warga
Pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, KDM alias Dedi Mulyadi yang seharusnya jadi acara yang bahagia malah menelan korban jiwa.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, KDM alias Dedi Mulyadi yang seharusnya jadi acara yang bahagia malah menelan korban jiwa.
Dalam pesta pernikahan antara anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, 3 warga menjadi korban.
Korban meninggal usai terhimpit saat ingin mendapatkan makanan gratis dalam prosesi syukuran.
Dikutip dari TribunJabar.id, tiga korban saat ini berada di RSUD dr Slamet Garut dan RS Guntur Talun.
Baca juga: MAUT Acara Makan Gratis! 3 Orang Tewas, Rangkaian Pernikahan Anak Kang Dedi, 1 Korban Anak 8 Tahun
Dari tiga orang yang meninggal, salah satunya merupakan bocah delapan tahun bernama Vania, warga Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Lalu, Bripka Cecep Saeful Bahri (39) yang merupakan anggota Polres Garut juga meninggal dunia.
Korban ketiga bernama Dewi Jubaedah (61), warga Jakarta Utara.
Ketiganya meninggal dunia setelah berdesakan di gerbang masuk Pendopo Garut untuk mengantri makanan gratis.
Baca juga: HANCUR! Warung Babi Guling Terkenal di Badung Bali Ditabrak Avanza, Begini Kondisi Pengemudinya!
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun meminta maaf kepada masyarakat atas insiden ini.
"Saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya, dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT," ujar Dedi Mulyadi di Bandung, Jumat (18/7/2025).
Ia mengatakan bahwa tak mengetahui ada acara syukuran bersama warga.
"Saya tidak tahu bahwa ada acara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama,”
“Tetapi karena peristiwanya sudah terjadi, maka saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," katanya.
Baca juga: KEDUA Pelaku Pencurian Velg dan Ban di Parkir Gedung Bandara Ngurah Terungkap dari Rekaman CCTV!
Dedi mengaku telah mengirim stafnya untuk menemui semua keluarga yang menjadi korban.
"Hari ini staf saya sudah berangkat semuanya untuk menemui seluruh keluarga korban dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat," kata Dedi, dikutip dari Kompas.com.
Ia berharap, hal ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang, termasuk keluarganya sendiri.
"Ke depan ini menjadi pembelajaran penting bagi siapapun, termasuk keluarga saya sendiri, kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup," jelasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.