Ibunda Wali Kota Meninggal
BREAKING NEWS: Ibunda Wali Kota Denpasar Berpulang, Dirawat 3 Hari di RS, Palebon Digelar 4 Agustus
Jaya Negara menuturkan jika sang ibu sudah divonis jantung terganggu sejak tiga tahun lalu.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ratusan karangan bunga ucapan duka cita memenuhi kediaman Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, di Banjar Saba, Penatih, Denpasar, Bali.
Bahkan hingga Sabtu 19 Juli 2025 sore, karangan bunga dipajang sampai ke Jalan Padma Denpasar.
Karangan bunga itu berisi ucapan duka cita atas meninggalnya Ni Jero Samiarsa yang merupakan ibunda Jaya Negara.
Karangan bunga dari politisi, ketua partai, anggota dewan, OPD, perusahaan hingga organisasi.
Baca juga: SELAMAT JALAN Nyoman dan Ketut, Kecelakaan Tragis di Buleleng Telan 2 Nyawa
Beberapa di antaranya dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Prananda Prabowo, Puan Maharani, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno hingga Adian Napitupulu.
Ditemui di kediamannya, Jaya Negara menuturkan jika sang ibu sudah divonis jantung terganggu sejak tiga tahun lalu.
"Satu alirannya tersumbat. Mau kita lakukan katerisasi, dokter nggak berani. Karena waktu itu umurnya sudah 87 tahun dan agak berisiko, sehingga jantungnya berfungsi 60 persen," paparnya.
Selama tiga tahun tersebut, sang ibu berusaha untuk kuat dan tetap tampil sehat di depan anak-anaknya.
Dan belakangan menderita komplikasi gula, dan juga ada infeksi.
"Tidak hanya ginjal, tapi menjalar ke paru-paru, ini mengganggu pernapasan," paparnya.
Dan akhirnya pada 14 Juli 2025, dibawa ke rumah sakit dan menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis 17 Juli 2025, pukul 15.00 Wita, di RSUP Prof. Ngoerah.
Jero Samiarsa berpulang di usia 90 tahun.
Almarhum menikah dengan Gusti Ngurah Gde Sutedja dan memiliki 9 orang anak.
Dari 9 anak, tiga di antaranya terjun ke dunia politik dan sukses.
IGN Jaya Negara menjadi Wali Kota Denpasar, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menjadi menteri, dan I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya menjadi Anggota DPRD Provinsi Bali.
Untuk pelaksanaan palebon Jero Samiarsa akan digelar 4 Agustus 2025.
Sementara nyiramang layon digelar Minggu 20 Juli 2025 esok, 25 Juli Panileman, dan 2 Agustus Ngaskara. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.