Penemuan Mayat di Bali

DUKA Iringi Upacara Makingsan Ring Gni Jenazah Made Pendi, Warga Jasri Tewas di Pantai Balangan

Menurutnya dengan hal tersebut, diperkirakan kematian dari Made Pandi murni karena kecelakaan, hanyut saat beraktivitas di pantai.

ISTIMEWA
UPACARA – Sejumlah krama mengikuti upacara mekinsan sing gni terhadap jenazah I Made Pendi Maryata di Setra Adat Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, Rabu (16/7). 

TRIBUN-BALI.COM  - Suasana duka mengiringi upacara mekinsan sing gni, terhadap jenazah I Made Pendi Maryata (21) di Setra Adat Jasri, Kelurahan Subagan, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, Rabu (16/7).

Made Pendi merupakan warga Lingkungan Jasri Kaler yang ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa mengapung di perairan Balangan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung pada Minggu (13/7) lalu.

Sebelumnya pihak keluarga sempat mencurigai Made Pendi menjadi korban tindakan kriminal, karena pasca penemuan jenazah, sepeda motor dan handphone-nya justru tidak ditemukan. 

Namun saat ini, sepeda motor milik Made Pendi telah ditemukan. Serta hasil pemeriksaan luar dari medis, belum ditemukan luka-luka akibat kekerasan di tubuh jenazah.

“Sepeda motornya sudah ditemukan,” ungkap Kepala Lingkungan Jasri Kaler, I Wayan Sidra yang juga kerabat Made Pendi, Rabu (16/7).

Baca juga: TPA Suwung Resmi Tutup Setiap Rabu! DLHK Denpasar Maksimalkan Pengangkutan di Hari Selasa!

Baca juga: ASET Tembus Hingga Rp40,41 Triliun, Bank BPD Bali Catat Pertumbuhan 8,85 Persen pada Semester I 2025

Menurutnya dengan hal tersebut, diperkirakan kematian dari Made Pandi murni karena kecelakaan, hanyut saat beraktivitas di pantai. “Kemungkinan kecelakaan hanyut, keluarga sangat berduka dengan musibah ini,” jelasnya.

Upacara pembakaran jenazah atau prosesi mekinsan ring gni terhadap jenazah Made Pendi dilaksanakan, Rabu (16/7) pagi. Sekitar Pukul 08.45 Wita, jenazah sudah dibawa ke setra (pemakaman), diiringi duka mendalam keluarga.

Sebelumnya jenazah Made Pendi ditemukan mengambang di perairan Balangan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung pada Minggu (13/7). Made Pendi diketahui berasal dari Lingkungan Jasri Kaler.

Pihak keluarga mengaku kaget setelah mendapatkan kabar kematian pemuda tersebut. Terlebih ada kejanggalan dari kematiannya, yakni sepeda motor dan handphone-nya belum ditemukan alias raib. 

Sidra sebelumnya mengatakan, keluarga korban mendapatkan kabar kematian Made Pendi pada Minggu (13/7) sore.  

Sidra mengatakan, pihak keluarga menemukan keganjilan dari kematian tersebut. Tidak hanya kematiannya yang ditemukan mengambang di laut saat pagi hari.

Juga sepeda motor dan handphone milik Made Pendi tidak ditemukan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Keluarga mencurigai Made Pendi menjadi korban aksi kriminal.

Di mata keluarganya, Made Pendi selama ini dikenal sosok yang sangat kalem dam tidak pernah membuat masalah. Ia merupakan sosok pemuda yang sangat kalem dan jarang keluar rumah. Sidra mengatakan, Made PM diketahui masih tranning di wilayah Badung. 

“Ia tinggal sendiri di Badung, sementara keluarganya di kampung. Ia masih tranning kerja. Badannya kecil, tidak pernah membuat masalah,” ungkap Sidra.

Sebelumnya jenazah Made Pendi dibawa ke RSUP Prof Ngoerah sebelum dilaksanakan upacara mekinsan ring gni pada Rabu (15/7). “Kami pihak keluarga sangat merasa kehilangan,” kata dia. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved